Page 32 - Modul Kebijakan Akuntansi
P. 32
M. KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA
M.1. Definisi
Semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) yang mengurangi Saldo
Anggaran Lebih (SAL) dalam periode tahun anggaran bersangkutan dan tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
M.2. Jenis Transaki
Diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (menurut jenis beban) yang meliputi:
Belanja pegawai
Belanja barang
Belanja modal
Belanja bunga
Belanja subsidi
Belanja hibah
Belanja bantuan social
Belanja lain-lain
M.3. Pengakuan
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Negara atau
pengesahan dari Bendahara Umum Negara/Kuasa BUN. Pengembalian belanja tahun
anggaran berjalan diakui sebagai pengurang belanja. Sedangkan pengembalian belanja tahun
anggaran sebelumnya diakui sebagai pendapatan lain-lain (LRA)
M.4. Pengukuran
Belanja diukur berdasarkan nilai nominal yang dikeluarkan berdasakan dokumen sumber atau
pengesahan oleh Bendahara Umum Negara dan diukut berdasarkan asas bruto.
M.5. Penyajian dan Pengungkapan
Belanja disajikan dan diungkapkan dalam:
Laporan Realisasi Anggaran sebagai pengeluaran negara
Laporan Arus Kas Keluar kategori Aktivitas Operasi
Laporan Arus Kas Keluar kategori Aktivitas Investasi
CALKP untuk memudahkan pengguna mendapatkan informasi
N. KEBIJAKAN AKUNTANSI SILPA/SIKPA/SAL
1. Silpa/Sikpa adalah selisih lebih/kurang antara realisasi pendapatan LRA dan belanja,
serta penerimaan dan pengeluaran pembiayaan dalam satu periode pelaporan.
2. SAL adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi silpa/sikpa tahun-tahun
anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan
3. Silpa/sikpa disajikan pada LRA dan Laporan perubahan SAL
31
Modul Ringkas Satker: Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual