Page 30 - Modul Kebijakan Akuntansi
P. 30

K.6. Perlakuan khusus

                      Perlakuan khusus koreksi Pendapatan – LRA:


                          Pengembalian  yang  sifatnya  normal  dan  berulang  atas  pendapatan-LRA  pada
                            periode  penerimaan  maupun  pada  periode  sebelumnya    pengurang
                            pendapatan.

                          Koreksi  dan  pengembalian  yang  sifatnya  tidak  berulang  atas  pendapatan-LRA
                            pada periode penerimaan  pengurang pendapatan pada periode yang sama.

                          Koreksi  dan  pengembalian  yang  sifatnya  tidak  berulang  atas  pendapatan-LRA
                            pada periode sebelumnya  pengurang SiLPA/SAL pada periode ditemukannya
                            koreksi dan pengembalian.

               L.  KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN


               L.1. Definisi

               Penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa termasuk potensi pendapatan yang hilang,
               atau biaya yang timbul akibat transaksi tersebut dlm periode pelaporan yang berdampak pada
               penurunan ekuitas, baik berupa pengeluaran, konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

               L.2. Jenis Transaki

               Diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi (menurut jenis beban) yang meliputi:

                  Beban pegawai
                  Beban persediaan
                  Beban jasa, pemeliharaan dan perjalanan dinas
                  Beban bunga
                  Beban subsidi
                  Beban hibah
                  Beban bantuan social
                  Beban lain-lain/tak terduga
                  Beban murni akrual
                  Beban transfer

               L.3. Pengakuan

               Beban diakui saat:

                  Terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
                  Terjadinya konsumsi aset
                  Timbulnya kewajiban

               L.4. Pengukuran


                  Beban pegawai  nilai nominal
                  Beban persediaan  pemakaian persediaan




                                                                                                            29
               Modul Ringkas Satker: Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34