Page 30 - GFS2019 Semster I
P. 30

[LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN TINGKAT WILAYAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2019]   SEMSTER I

                    1.  Konsolidasi  Laporan  Keuangan  tingkat  Unit  Akuntansi  Pengguna  Anggaran  Tingkat
                        Wilayah (UAPPA-W) dan Laporan Keuangan Unit Akuntansi Koordinator Kuasa Bendahara

                        Umum Negara tingkat Kantor Wilayah (UAKKBUN-Kanwil)

                        LKPP tingkat wilayah mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh seluruh entitas

                        Pemerintah Pusat di wilayah, yang terdiri dari Kuasa Bendahara Umum Negara (BUN) dan
                        kementerian negara/lembaga, beserta jenjang struktural di bawahnya seperti satuan kerja

                        yang bertanggung jawab atas otorisasi kredit anggaran yang diberikan kepadanya termasuk
                        satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) dan satuan kerja pengguna dana dekonsentrasi

                        dan  tugas  pembantuan.  LKPP  tingkat  wilayah  tidak  mencakup  entitas  Pemerintahan
                        Daerah,  Badan  Usaha  Milik  Daerah  (BUMN),  Badan  Hukum  Milik  Negara  (BHMN)  dan

                        Badan  Usaha  Milik  Daerah  (BUMD).  LKPP  tingkat  wilayah  mencakup  transaksi-transaksi
                        keuangan  di  tingkat  wilayah  yang  berasal  dari  APBN,  termasuk  dana  APBN  yang

                        dilaksanakan  oleh  pemerintah  daerah,  yaitu  dana  dekonsentrasi  dan  dana  tugas

                        pembantuan.
                        LKPP tingkat wilayah disusun untuk tujuan penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
                        Pemerintah  Pusat  dan  Daerah  Tingkat  Wilayah,  serta  Laporan  Statistik  Keuangan

                        Pemerintah  Tingkat  Wilayah.  LKPP  tingkat  wilayah  tidak  disusun  untuk  tujuan

                        pertanggungjawaban.

                        Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 215/PMK.05/2016
                        tentang Peruabahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang

                        Sistem  Akuntansi  dan  Pelaporan  Keuangan  Pemerintah  Pusat  sebagaimana  telah  diubah
                        dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 233/PMK.05/2011, LKPP

                        dihasilkan  melalui  Sistem  Akuntansi  Pemerintah  Pusat  (SAPP),  yang  terdiri  dari  Sistem
                        Akuntansi  Bendahara  Umum  Negara  (SA-BUN)  dan  Sistem  Akuntansi  Instansi  (SAI).  SAI

                        diselenggarakan  oleh  kementerian  negara/lembaga  secara  berjenjang  mulai  dari  tingkat
                        satker (Kuasa Pengguna Anggaran) sampai tingkat kementerian negara/lembaga (Pengguna

                        Anggaran),  untuk  menghasilkan  laporan  realisasi  anggaran  dan  neraca.  SAI  terdiri  dari  2

                        (dua) subsistem, yaitu Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen
                        dan  Akuntansi  Barang  Milik  Negara  (SIMAK-BMN).  SAK  diselenggarakan  untuk
                        membukukan  transaksi  anggaran  (Daftar  Isian  Pelaksanaan  Anggaran),  pendapatan,

                        belanja,  serta  data  neraca,  sedangkan  SIMAK-BMN  diselenggarakan  untuk  membukukan

                        data barang milik negara (aset tetap dan persediaan) dalam rangka menghasilkan neraca.






                  K an w i l   D i t j e n   P e r b e n d ah ar aa n   P r o v i n s i   Be n g k u l u    25
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35