Page 165 - Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan by Muri Yusuf (z-lib.org)
P. 165
BAGIAN KETIGA: METODE PENELITIAN KUALITATIF
datanya), namun langkah kesepuluh dapat dilanjutkan, yaitu analisis komponensial.
Analisis komponensial merupakan mencari ciri-ciri spesifik pada setiap srtuktur
internal dengan mengontraskan antar-elemen atau dapat juga dikatakan pencarian
secara sistematis atribut (komponensial, budaya) yang berhubungan dengan sim-
bol budaya. Dengan demikian, analisis komponensial mencakup keseluruhan pro-
ses pencarian berbagai kontras, pemilihan berbagai kontras, pengelompokan sebagai
dimensi kontras, dan memasukkan semua informasi ini ke dalam suatu paradigma.
Analisis komponensial mencakup pula pembuktian informasi ini pada informan dan
juga mengisi informasi yang kurang.
Agar analisis komponensial dilakukan dengan benar, ikuti langkah-langkah se-
bagai berikut:
Langkah pertama : Pilihlah suatu rangkaian kontras untuk dianalisis.
Langkah kedua : Temukan semua kontras yang telah ditemukan sebelumnya.
Langkah ketiga : Siapkan suatu kertas kerja paradigma.
Langkah keempat : Identifikasi dimensi kontras yang mempunyai nilai kembar.
Langkah kelima : Gabungkan dimensi-dimensi kontras yang sangat terkait men-
jadi dimensi kontras yang mempunyai nilai ganda.
Langkah keenam : Siapkan pertanyaan kontras untuk memperoleh atribut yang
hilang serta dimensi kontras yang baru.
Langkah ketujuh : Lakukanlah observasi dan wawancara selektif untuk memper-
oleh informasi yang diperlukan.
Langkah kedelapan : Siapkan suatu paradigm yang lengkap.
Dengan mengikuti langkah di atas, perbedaan yang muncul dari pertanyaan kon-
tras akan memungkinkan peneliti untuk mengambil perbedaan yang telah ditemu-
kan, mengorganisasikan secara sistematis, serta mengidentifikasi butir-butir yang
hilang dan menyajikan sejumlah komponensial, dan makna dari sejumlah perbedaan.
e. Analisis Tema Budaya
Analisis tema-tema budaya merupakan kegiatan analisis bagian akhir sebelum
peneliti menulis etnografi sebagai produk akhir penelitiannya. Spradley merumuskan
a
k tema budaya sebagai prinsip kognitif yang bersifat tersirat maupun tersurat, berulang
a
t
s
u dalam sejumlah domain dan berperan sebagai suatu hubungan di antara berbagai
p
a
i
s subsistem makna budaya. Dengan demikian, tema budaya merupakan unsur-unsur
e
n
o
d dalam peta kognitif yang membentuk suatu kebudayaan. Tema terdiri dari sejumlah
n
i
/
m simbol yang tersambung melalui hubungan yang mempunyai makna. Prinsip kognitif
o
c adalah sesuatu yang dipercaya masyarakat dan diterima sebagai suatu yang sah dan
.