Page 69 - Buku Pedoman Pengawasan & Penegakan Hukum dalam Pencemaran Air
P. 69
Pengawasan dalam Konteks Pencemaran Air
diketahui oleh pejabat pengawas. Dengan memahami proses produksi, maka
pejabat pengawas dapat memprediksi hal-hal apa saja yang perlu diawasi.
Untuk dapat memperoleh informasi tentang proses produksi, Anda dapat
melakukan telaah terhadap berbagai dokumen lingkungan, mulai dari Amdal,
Izin Lingkungan serta izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
desain produksi, hingga laporan swapantau. Anda juga bisa menggali untuk
melengkapi informasi tersebut melalui interview terhadap petugas.
2. Setelah memahami proses produksi melalui tahapan di atas, lakukan
pemeriksaan mulai dari ruang penyimpanan bahan baku, ruang produksi
utama maupun pendukung, hingga ruang penyimpanan produk yang
dihasilkan. Periksa juga titik-titik proses produksi utama maupun pendukung
yang menghasilkan limbah beserta salurannya, pastikan semuanya berakhir
di IPAL serta tidak ada saluran lainnya (by pass) ataupun overflow karena
melebihi daya tampung IPAL. Jika terdapat saluran lain (by pass) atau overflow,
ini mengindikasikan adanya pelanggaran atas titik penaatan, baku mutu dan
volume limbah yang dibuang. Oleh karena itu, cermati dan dokumentasikan
serta lakukan pengambilan sampel. Periksa juga debit dan pencatatannya
serta bandingkan kesesuaiannya dengan debit air limbah pada IPAL.
3. Kemudian, lakukan pemeriksaan terhadap IPAL. Beberapa hal penting yang
Anda perlu lakukan :
a. periksa layout dan skema neraca massa air limbah, mulai dari
sumber-sumber air limbah yang diolah di IPAL, perlakukan
pengolahan air limbah sampai dengan pembuangan air limbah ke
badan air permukaan;
b. periksa kapasitas IPAL dan riilnya, kondisi dan jenis alat pencatat
debit air limbah dan pH, beserta tanggal kalibrasinya;
c. periksa ruang kontrol dan laboratorium internal beserta logbook dan
sertifikatnya;
d. periksa titik penaatan pembuangan air limbah (outlet) apakah sudah
sesuai dengan ketentuan.
III.6.4. Pengujian sampel
1. Pengambilan sampel air limbah perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas
buangan air limbah pada saat pengawasan penaatan yang akan digunakan
sebagai data primer. Sampel air limbah dilakukan di lokasi penaatan (outlet)
dan inlet, serta saluran yang diduga saluran bypass (apabila ditemukan).
2. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel:
www.icel.or.id 53