Page 22 - E-Modul_Keterampilan_Berbahasa
P. 22

Pada puisi pemilihan kata juga sangat diperhatikan, puisi mengandung gambaran pengindraan, perasaan, dan
      pendapat, dengan demikian hal yang digambarkan sang penyair dalam puisi seolah-olah dapat dirasakan atau


      didengar. Dari puisi di atas dapat ditangkap gambaran pengindraan, sang penyair.
      menggambarkan pengindraan penglihatan dengan menggunakan kata kata : mengembara di negeri asing, pintuMU
      aku mengetuk, tidak bisa berpaling. Dalam puisi diatas terdapat juga gambaran perasaan dengan menggunakan kata-
      kata susah sungguh dan panas suci.

      Dengan pengambaran tersebut, seolah pembaca dapat melihat dan merasakan kedukaan penyair, meski pada
      kenyataannya perasaan tidak dapat dilihat, melalui puisi tersebut perasaan seolah dapat dilihat, dikarenakan puisi di
      atas tidak terdapat penggambaran pendengaran, berikut adalah contoh puisi yang menggambarkan pendengaran :



        Asmaradana
         Ia dengar kepak sayap kelelawar dan guyur sisa hujan dari daun,

        Karena angin pada kemuning. Ia dengar resah kuda serta langkah


         Langkah pedati ketika langit bersih menampakkan bima sakti,
        ………………………                                                               Karya : Goenawan Mohamad




      Pada saat mendengarkan pembacaan puisi Doa, dapat ditangkap ada perasaan sedih yang dialami oleh sang penyair,
      setelah memahami hal tersebut, dapat mengetahui pendapat sang penyair. Penyair benar-benar khusyuk berserah diri
      dan ingin senantiasa hidup di dalam, dapat ditangkap ada perasaan sedih yang dialami oleh sang penyair, setelah
      memahami hal tersebut, dapat mengetahui pendapat sang penyair. Penyair benar-benar khusyuk berserah diri dan
      ingin senantiasa hidup di dalam cahaya kasih Tuhan. Penyair menyadari bahwa diri mereka adalah orang-orang yang
      berdosa yang remuk, terasing seperti mengembara di negeri asing ; hilang bentuk. Penyair menyadari tidk ada jalan
      lain selain Tuhan, merasa tidak bisa berpaling kea rah lain, kecuali ke jalan tuhan.

      Jika bercermin dari puisi di atas, banyak sekali dosa kita, berbohong, tindakan atau sikap yang menyakiti orang lain,
      jik dihitung sudah banyak dosa yang diperbuat, bukan menyadari justru semakin sombong dan sering menyalakan
      Tuhan, tidak pernah mengakui kesalahan atau dosa yang diperbuat.






















                                                                                                      15
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27