Page 46 - (3) E-Modul Berbasis Green Chemistry_Winda Putri Permata Sari_18303241005_Neat
P. 46

Greenmist


                                            SABUN RAMAH LINGKUNGAN


                       Asam  basa  mudah  ditemukan  di  kehidupan  sehari-hari  kita.  Sabun  merupakan
                contoh  garam  yang  bersifat  basa.  Hal  ini  disebabkan  sabun  merupakan  garam  yang
                dihasilkan dari reaksi kimia antara basa natrium (NaOH) atau kalium (KOH) dengan asam
                lemak  dari  minyak  nabati  atau  lemak  hewani.  Sabun  pada  umumnya  mengandung

                banyak  senyawa  kimia, seperti petroleum, synthetic chemical,  dan  chemicals harmful,
                yang  dapat  menimbulkan  limbah  sehingga  dapat    merusak  lingkungan  sekitar.  Sabun
                mandi biasanya juga mengandung sodium lauryl sulfate      (SLS), yang sering digunakan juga
                sebagai bahan pembuat detergen.


                       Kini, pembuatan sabun beberapa telah melakukan inovasi dalam pembuatannya
                yang  tentu  ramah  terhadap    lingkungan.  Proses  pembuatan  sabun  mandi  ini
                menggunakan bahan baku minyak kelapa sawit dan kulit buah kapuk randu. Langkah
                pertama yang dilakukan yaitu mengeringkan kulit buah kapuk dan dilakukan pembakaran

                untuk memperoleh abu kulit buah kapuk. Pembakaran dilakukan dengan menggunakan
                muffle furnace  pada suhu 500 C selama 3 jam. Kemudian dilakukan ekstraksi pada abu
                                               o
                dengan menggunakan aquadest dengan perbandingan 1 : 3 untuk memperoleh alkali.
                Hasil  ekstraksi  abu  kulit  buah  kapuk  randu  disebut  “soda  qie”.  Soda  qie  kemudian

                dilarutkan menjadi kalium hidroksida yang dapat digunakan sebagai sumber alkali (basa)
                alami  dalam  pembuatan  sabun  cair.  KOH  tergolong  dalam  basa  kuat,  karena  dapat
                terionisasi secara sempurna dalam air. Persamaan ionisasinya sebagai berikut.


                                                             +          -
                                                 KOH (aq) → K (aq) + HO (aq)
                Konsep basa yang terdapat pada reaksi ionisasi kalium hidroksida dalam air berdasarkan
                teori menurut Arrhenius. KOH termasuk basa monoprotik (basa yang melepaskan satu
                (1)  ion  hidrogen  dalam  pelarut  air).    Larutan  kalium  hidroksida  direaksikan  dengan
                minyak goreng kelapa sawit dengan volume minyak 30 ml, dan perbandingan antara

                volume minyak : volume alkali adalah  1 : 2 (ml). Larutan kalium hidroksida dan minyak
                goreng kelapa sawit tersebut sampai 80  C selama dua jam sebagai proses saponifikasi.
                                                          o
                Pada proses ini, menghasilkan densitas 1,34 gr/ml, pH 9,1, bilangan penyabunan 200,349
                dan kadar alkali bebasnya 0,07 %.


                Sumber:

                Sukeksi, L., Sidabutar, A. J., & Sitorus, C. (2017). Pembuatan Sabun Dengan Menggunakan Kulit
                    Buah Kapuk (Ceiba petandra) Sebagai Sumber Alkali. Jurnal Teknik Kimia, 6(3), 8–13.






                                                                                                                         38
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51