Page 3 - Materi KD 3.7 pdf baru
P. 3

Pendudukan Jepang di Indonesia dengan berlangsungnya Perang Dunia kedua di kawasan
               Asia Pasifik, (1941-1945) Jepang berambisi untuk menguasai negara-negara Asia dan merebutnya
               dari negara-negara imperalis barat. Gerakan invasi (aksi militer) yang kemudian  dengan cepat
               merambah  ke  kawasan  Asia  Tenggara.  Sehingga  di  Januari-Februari  tahun  1942,  Jepang
               menduduki  Filipina,  Pontianak,  Balikpapan,  Palembang,  Tarakan  (Kalimantan  Timur),  dan
               Samarinda, yang mana waktu itu bangsa Belanda masih berada di wilayah Indonesia.

                       Mengetahui hal itu, sekutu tidak tinggal diam. Mereka kemudian membentuk komando
               gabungan. Komando itu bernama ABDACOM (American British Dutch Australian Command)
               yang dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald,  pusatnya terletak di Bandung.


               Selang beberapa minggu, Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa, tepatnya di Teluk Banten pada
               tanggal  1  Maret  1942,  kemudian  juga  di  Kragan  (Jawa  Timur),  dan  di  Eretan  (Jawa
               Barat). Nah setelah itu, empat hari kemudian kota Batavia jatuh ke tangan Jepang, tepatnya pada
               tanggal  5  Maret  1942.  Setelah  Jepang  berhasil  menguasai  beberapa  wilayah  tersebut,
               akhirnya tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara resmi menyerah kepada Jepang.


               Penyerahan kekuasaan kepada Jepang oleh Sekutu dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 melalui
               sebuah upacara di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Gubernur Jenderal Tjardaan Starkenborgh dan
               Jenderal Ter Poorten menjadi wakil Sekutu dalam upacara tersebut, kemudian Jenderal Hitoshi
               Imamura menjadi wakil dari Jepang. Dengan berakhirnya upacara penyerahan tersebut, secara
               otomatis kemudian Indonesia berada di bawah jajahan Jepang.


                   C.  SAMBUTAN RAKYAT INDONESIA


                       Kedatangan Jepang di Indonesia pada awalnya disambut gembira oleh rakyat Indonesia.
               Jepang dielu-elukan sebagai “ saudara tua”. Dimana-mana terdengar ucapan “selamat datang”
               sementara itu pihan Jepang terus melalukan propaganda-propaganda untuk memperoleh dukungan
               dari pihak Indonesia, contohnya mengibarkan bendera merah-putih berdampingan dengan bendera
               hinomaru,  mendengarkan  lagu  Indonesia  Raya  disamping  lagu  kimigayo,  dll.  Jepang  juga
               mempropagandakan progam Pan-Asia, sekaligus menegaskan bahwa Jepang adalah “saudara tua”,
               dan mendirikan organisasi.

                   D.  PEMBENTUKAN PEMERINTAHAN MILITER

                   Di  seluruh  Indonesia  bekas  Hindia-Belanda,  wilayah  dibagi  menjadi  tiga  wilayah
               pemerintahan militer Jepang. Adapun wilayahnya yaitu :


                   •  Tomi Shudan atau pemerintahan militer Angkatan Darat (tentara ke-25) : meliputi
                       daerah Sumatera dan berpusat di Bukittinggi.
                   •  Asamu Shudan atau pemerintahan militer Angkatan Darat (tentara ke-16) : meliputi
                       Jawa dan Madura, pusatnya di Jakarta. Kekuatan militer ini kemudian ditambah dengan
                       Angkatan Laut (Dai Ni Nankenkantai).
                   •  Pemerintahan  militer  Angkatan  Laut  (Armada  Selatan  ke-2)  : meliputi  daerah
                       Kalimantan, Sulawesi dan Maluku. Berpusat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
   1   2   3   4   5   6   7   8