Page 8 - Materi KD 3.7 pdf baru
P. 8
Menurut struktur organisasi kemiliteran, Peta tidak secara resmi ditempatkan pada
struktur organisasi tentara Jepang, hal ini memang berbeda dengan Heiho. Peta
dimaksudkan sebagai pasukan gerilya yang membantu melawan apabila sewaktu-waktu
terjadi serangan dari pihak musuh. Jelasnya, Peta bertugas membela dan
mempertahankan tanah air Indonesia dari serangan Sekutu.
3. ORGANISASI SOSIAL-KEMASYARATAN
A. Jawa Hokokai
Organisasi pusat yang anggota terdiri atas bermacam-macam hokokai atau
himpunan kebaktian sesuai dengan bidang profesi. Semisal, Kyoiku Hokokai
yang merupakan kebaktian para guru dan Ishi Hokokai yang berprofesi sebagai
dokter. Jawa Hokokai mempunyai anggota istimewa yaitu Fujinkai dan Keimin
Bunka Shidosho atau pusat kebudayaan.
Namun, sebenarnya organisasi bentukan Jepang tahun 1944 ini memiliki tugas
terselubung selain melakukan mobilisasi rakyat agar tunduk kepada Jepang demi
tercapainya kemenangan dalam Perang Pasifik juga membantu mengumpulkan
pajak, upeti, dan hasil pertanian dari rakyat kepada Jepang.
B. Putera (Pusat Tenaga Rakyat)
Pusat Tenaga Rakyat atau Putera adalah organisasi yang dibentuk pemerintah
Jepang di Indonesia pada 16 April 1943 dan dipimpin oleh Empat Serangkai,
yaitu Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara dan Kyai Haji Mas Mansyur.
Tujuan Putera adalah untuk membujuk kaum Nasionalis dan intelektual
untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya demi untuk kepentingan perang
melawan Sekutu dan diharapkan dengan adanya pemimpin orang Indonesia,
maka rakyat akan mendukung penuh kegiatan ini. Karena Putera tidak
menguntungkan Jepang, Putera hanya bertahan selama setahun, lalu dibubarkan dan
diganti dengan Jawa Hokokai.
C. Gerakan 3 A
Gerakan Tiga A dipimpin oleh Mr. Syamsuddin yang merupakan bekas tokoh
Parindra. Tujuan gerakan Tiga A adalah meraih simpati penduduk dan tokoh
masyarakat. Perkumpulan ini memiliki semboyan nippon cahaya asia, nippon
pelindung asia, dan nippon pemimpin Asia. Namun, gerakan ini kurang berhasil
sehingga Jepang membentuk organisasi yang lebih menarik.
D. MIAI dan Masyumi
MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia) diaktifkan pada tanggal 4 September 1942
sebagai wadah musyawarah berbagai hal yang menyangkut kehidupan umat.
Karena tidak memberikan keuntungan bagi Jepang maka November 1943
dibubarkan dan diganti Masyumi (Majelis Syura Muslimin Indonesia). Tujuan agar
Jepang dapat mengumpulkan dana dalam menopang Perang Asia Timur.