Page 34 - Bahan Ajar Metode Statistika
P. 34

Untuk  mengilustrasikan  pembuatan  suatu  sebaran  frekuensi,
                  perhatikan  data  tabel  3,  yang  merupakan  umur  40  buah  aki  mobil  yang
                  serupa  jenisnya  dan  dicatat  sampai  persepuluhan  tahun  terdekat.  Aki-aki
                  mobil tersebut dijamin mencapai umur 3 tahun.

                                         TABEL 3 Umur Aki Mobil

                               2.2    4.1   3.5    4.5   3.2  3.7  3.0    2.6
                               3.4    1.6   3.1    3.3   3.8  3.1  4.7    3.7
                               2.5    4.3   3.4    3.6   2.9  3.3  3.9    3.1
                               3.3    3.1   3.7    4.4   3.2  4.1  1.9    3.4
                               4.7    3.8   3.2    2.6   3.9  3.0  4.2    3.5


                        Pertama-tama  kita  harus  menetapkan  berapa  banyaknya  kelas  yang
                  akan  kita  ambil.  Ini  biasanya  dilakukan  secara  semau  dan  sesuai  dengan
                  kehendak kita, meskipun kita dibimbing oleh ukuran atau besarnya contoh
                  kita. Tentu saja kita menginginkan banyaknya kelas lebih sedikit dari pada
                  banyaknya  pengamatan,  sebab  bila  tidak  demikian  kita  tidak  memperoleh
                  apa-apa dari pengelompokan tersebut. Karna dalam pengelompokan itu kita
                  kehilangan  identitas  pengamatan  individu,  maka  banyaknya  kelas  yang
                  terlalu  sedikit  akan  membuang  atau  menghancurkan  banyak  informasi.
                  Biasanya banyaknya selang kelas diambil antara 5 dan 20. Semakin sedikit
                  banyaknya data, semakin sedikit juga kelas yang diambil. Untuk data Tabel
                  3, baiklah kita ambil 7 selang kelas. Lebar kelas harus cukup besar sehingga
                  ketujuh  kelas  tersebut  dapat  mencangkup  semua  data.  Untuk  menentukan
                  lebar kelas kita bagi wilayah data dengan banyaknya selang. Dalam contoh
                  kita, wilayahnya adalah  4.7  –  1.6 = 3.1, sehingga lebar kelas tidak boleh
                  kurang dari 3.1/7 = 0.443. karena lebar kelas harus memiliki angka nyata
                  yang sama dengan pengamatannya, maka kita ambil c = 0.5.

                        Sekarang kita harus memutuskan dimana memulai selang yang paling
                  bawah.  Kalau  kita  mulai  selang  kelas  yang  paling  bawah  pada  1.5,  maka
                  batas bawah bagi selang ini adalah 1.45. Pada bilangan ini kita tambahkan
                  lebar kelas, 0.5, untuk memperoleh batas atas kelas tersebut, yaitu 0.95. oleh
                  karna itu, limit atas kelas bagi selang yang pertama haruslah 1.9. perhatikan
                  bahwa pertama-tama kita harus menentukan limit bawah kelas bagi selang
                  yang pertama, dan kemudian sebelum menemtukan limit atas kelasnya, kita
                  tetapkan  dulu  kedua  batas  kelasnya.  Dengan  bekerja  menurut  urutan
                  demikian  bagi  selang  kelas  yang  pertama,  akan  tercegah  kemungkinan
                                                      34
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39