Page 366 - BAHAN AJAR E-BOOK MK PBAT
P. 366
ilmiah tidak akan memberi sumbangan berarti bagi
dunia ilmu pengetahuan dan dapat menyesatkan
(Edi Subroto, 1986:2).
Kejujuran ilmiah meliputi pengakuan dan
pemanfaatan aspek-aspek teoritis dari ilmuwan lain
yang mempunyai otoritas, pengakuan dan
pemanfaatan hasil-hasil penelitian, penyertaan
sumber-sumber acuan, kejujuran dalam
pemerolehan data, dan pengakuan jujur terhadap
hal-hal yang belum dapat dipecahkan secara tuntas.
Seorang ilmuwan dapat merumuskan masalah-
masalah teoritis atas dasar pengakuan keilmuannya
ataupun atas dasar buku-buku/artikel-artikel yang
dibacanya. Jika buku atau artikelyang digunakan,
maka seorang ilmuwan harus jujur menyebutkan
sumbernya. Demikian pula terhadap pengakuan dan
pemanfaatan hasil-hasil penelitian. Sifat lain ialah
jujur terhadap “tahu batas kemampuan diri”.
Kejujuran terhadap “tahu batas kemampuan diri”
secara implisit juga merupakan pengakuan bahwa
seorang tidak tahu secara memadai hal-hal lain
yang bukan bidang keahliannya, atau pengakuan
jujur-sekaligus menghormati-terhadap ilmuwan
BAB VI KEBAHASAAN BAHAN AJAR 327