Page 14 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 14
BAHAN MATERI FILM SEJARAH
kurun waktu atau peristiwa. Dan itu lebih baik jika dibanding dengan
penangkapan materi film dari pengembaraan pada alur sejarah yang terlalu
panjang dan melelahkan.
Film sejarah atau dokumenter sangat membutuhkan riset yang dalam.
John Grierson, seorang pembuat film asal Skotlandia mengatakan; film
sejarah adalah ‘creative treatment of reality’. Meski demikian, jangan lantas
kita terjebak pada kebebasan kreatifitas. Tetap ada aturan main di sana
(rule of the game); bahwa ada kewajiban para penulis skenario atau pembuat
film untuk menampilkan obyektifitas atas realitas obyek yang difilmkan.
Meskipun tetap akan menampakkan unsur subyektifitas atas sudut
pandangnya masing-masing. Mengapa? Karena ada unsur kebenaran historis
dan kebenaran logis yang harus dipertanggungjawabkan di depan pemirsa
(audience) kita. Apalagi menyangkut data. Oleh karena itu dibutuhkan
upaya sistematis untuk mendapatkan, merangkai dan menganalisa obyek
yang akan kita angkat dalam film.
Riset literatur biasanya merupakan langkah awal dari menulis
skenario ini untuk menganalisa sisi historiografi dalam buku-buku yang
mengangkat peristiwa atau tokoh. Proses riset ini sangat penting dilakukan
sebelum menulis skenario film yang bertema sejarah. Untuk menjadi periset
juga perlu memiliki penglihatan jeli untuk menemukan bagaimana fase-
fase puncak yang layak untuk diangkat dan menjadi ikon si tokoh atau
peristiwa.
Riset dalam film sejarah pada dasarnya berguna agar film memiliki :
1.) Kebenaran Historis
Kebenaran Historis terkait pada kenyataan yang sebenarnya terjadi.
Artinya peristiwa yang difilmkan memang terjadi pada suatu waktu tertentu
dan di tempat tertentu.
Munculnya film fiksi sejarah menjadi fenomena lain. Drama fiksi
yang mengemas dalam film fiksi sejarah tetap dibatasi pada sejauh mana
14