Page 15 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 15
BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA
dia tidak ada pembelokan pada peristiwa sebenarnya. Artinya main story-
nya adalah fiksi, tapi bingkai waktu dan setting ruangnya adalah sejarah
yang bertujuan sebagai hiburan. Menurut penulis sah-sah saja dalam dunia
kreatif, sepanjang tidak ada unsur pembelokan alur sejarah. Karena sejarah
di sini hanya sebagai setting ruang dan waktu saja.
2.) Kebenaran Logis
Kebenaran logis mengacu pada kebenaran logika. Misalnya sebuah
film, meskipun itu film fiksi, tapi berlatar belakang sejarah dan menyebutkan
sebuah era/masa tertentu, tapi menampilkan properti era kekinian, maka
film ini tidak memenuhi kebenaran logis.
Kebenaran logis juga bisa dilihat dalam konteks visualisasi tokoh.
Misalnya ada tokoh “X” yang diceritakan sejak remaja dan kemudian
menjadi tua, tapi diperankan oleh orang yang sama, dan kebutuhan akan
visualisasi tokoh “X” yang sudah tua itu tidak bisa di-cover oleh kostum
dan make-up, tentu ini menghasilkan visual yang aneh dan otomatis tidak
bisa diterima akal.
Ada lagi kasus, tentang kritik film sains fiksi “Water World” (1995)
yang dibintangi Kevin Costner. Di kritik film itu disebutkan, menurut analisa
ilmiah, jika seluruh es yang ada di Kutub Utara dan Selatan mencair, tidak
akan menenggelamkan keseluruhan bumi. Artinya tetap ada daratan yang
tidak tertutup dengan air. Padahal di film itu menggambarkan kondisi bumi
yang telah tertutup air semua karena mencairnya es di dua kutub bumi.Jika
kritik ini benar, maka ini menjadi contoh bahwa film “Water World” tidak
logis. Meskipun itu sah secara fiksi.
3). Kebenaran Etis
Kebenaran etis mengacu pada nilai moralitas, di mana jika film
tidak memenuhi kebenaran moral (etika), apalagi untuk film dokumenter
sejarah, tentu akan melukai sejarah itu sendiri. Film fiksi sejarah pun secara
moral bisa ‘melanggar’ kebenaran etis, ketika menampilkan hal yang tidak
15