Page 19 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 19

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                 c. Treatment
                       Sinopsis adalah penceritaan secara literatur, sedangkan skenario

                 adalah penuturan secara filmis. Untuk penataan secara filmis perlu
                 penataan secara khusus, baik susunan peristiwa-peristiwanya, maupun
                 cara penyampaian informasinya. Karena itu sebelum isi yang termuat pada

                 sinopsis dipindahkan pada skenario, perlu dibuat sketsanya dulu. Sketsa ini
                 disebut “treatment”. Treatment adalah kerangka skenario.
                       Penulisan treatment untuk produksi film sejarah memiliki fungsi
                 penting. Fungsi utama treatment adalah menjadi sketsa penataan konstruksi
                 dramatik. Dalam bentuk sketsa ini akan lebih mudah memindah-mindahkan

                 letak urutan kejadian agar betul-betul tepat. Fungsitreatment disini tidak
                 hanya menuliskan tentang urutan adegan (scene) dan pengambilan gambar
                 (shot)  saja, tetapi harus ditulis secara kongkrit keseluruhan isi yang berkaitan

                 dengan judul dan tema, sehingga merupakan The Treatment of The Story.
                       Umumnya untuk memulai perekaman gambar  (shooting), sutradara
                 cukup mengacu pada treatment, karena selain penulisan skenario memakan
                 waktu lama, juga dianggap dapat mengekang kebebasan kreativitas.Karena
                 itu seorang sutradara dan penata kamera harus selalu siap dan peka terhadap

                 adegan-adegan tak terduga (spontan) yang terjadi saat perekaman gambar.
                       Pada film sejarah, titik perhatian juga harus diberikan pada kreatifitas
                 editor, untuk menginterpretasikan rancangan kronologi yang sudah disusun

                 penulis naskah beserta sutradara. Mungkin pada film sejarah yang tidak
                 memerlukan sisipan footage film, treatment kadang dibuat secara step out-
                 line saja. Dimana susunan adegan dan pengambilannya ditulis pada out-
                 line.
                       Penulisan treatment harus dijelaskan mengenai apa yang akan

                 diketengahkan dalam film tersebut. Penempatan narasi atau komentar,
                 khususnya pada adegan dimana visual tidak mampu, menyampaikan
                 informasi yang dibutuhkan penonton, harus diinformasikan di dalam




                                                                                      19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24