Page 21 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 21

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                 d. Skenario
                       Skenario dibuat untuk menjadi sebuah  blue print  dari sebuah film.

                 Naskah ini harus mempunyai kesanggupan untuk memberikan gambaran
                 yang jelas dan efektif tentang bagaimana cerita yang ingin disampaikan itu
                 menjadi film.

                       Pada prinsipnya skenario berfungsi sebagai panutan, penentuan,
                 pembatasan dan gambaran pra-visual. Penulisan skenario kadang
                 memerlukan suatu proses panjang sebagai tahapan kerja dalam pra
                 produksi. Penggunaan skenario kongkrit pada film fiksi mutlak diperlukan.
                 Sedangkan untuk film dokumenter juga membutuhkan skenario, tetapi

                 kemutlakannya tak sama seperti tahapan kerja film fiksi. Fungsi serta arti
                 treatment dan skenario dapat dibedakan. Treatment berfungsi memberikan
                 gambaran mengenai apa yang akan dikemas, sedangkan skenario menjadi

                 gambaran kongkrit mengenai bagaimana film tersebut akan dikemas.
                       Dalam penyusunan skenario juga perlu memperhatikan dua aspek
                 penting yaitu pertama,mampu menampung hal-hal  yang bersifat faktual
                 atau fakta sejarah.Kedua, hal - hal yang faktual itu harus bisa dikawinkan
                 dengan dramaturgi (keahlian dan teknik penyusunan karya dramatik).Hal

                 ini bertujuan agar naskah dalam skenario tidak “kering”.Salah satu film
                 tentang sejarah yang berhasil menggabungkan fakta dengan drama, adalah
                 Titanic, karena film tersebut memiliki riset yang kuat dan kemampuan penulis

                 skenario, serta sutradara yang sangat baik dalam menginterpretasikan fakta
                 kedalam sebuah cerita film.
                       Beberapa bentuk deskripsi dalam skenario :
                 •  Penuturan Filmis. Deskripsi dalam skenario adalah untuk memancing
                    imaji sinematografis pada pembaca Skenario. Begitu dibaca harus

                    mampu memberikan bayangan bagaimana penampilannya di layar.
                    Urutan kalimat dalam penuturan kejadian, sudah merupakan urutan
                    kejadian yang bakal muncul sebagai film. Penggunaan kata harus

                    efisien agar penuturannya jernih dan tepat memberikan pengertian

                                                                                      21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26