Page 23 - bahan materi film sejarah berita proklamasi kemerdekaan di Indonesia
P. 23

BERITA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DI INDONESIA





                       Dalam  penulisan harus ada gambaran jelas, mengenai struktur
                 penuturan, hubungan antara satu aksi dengan aksi lainnya dalam sebuah

                 peristiwa.Setiap pergantian aksi harus diperhatikan ritmenya, serta aspek
                 dramatik sebagai pembangkit emosi dalam lingkup pemaparan fakta.



                       Secara umum ada tiga bentuk struktur dalam skenario film sejarah:
                 •  Secara  Kronologis, dimana diceritakan bagaimana awal serta

                    kelanjutan dari peristiwa. Pada struktur kronologis, waktu menentukan
                    konstruksinya atau konstruksi alur kisah bergantung pada waktu.

                 •  Secara Tematis, cerita dibagi dalam beberapa kelompok tema, dimana
                    sebab dan akibat digabungkan dalam tiap sequence. Dalam satu adegan
                    penulis bisa membangun serta menggabungkan sebab dan akibatnya.

                    Hasil gabungan sebab dan akibat dari suatu fakta, yang terdiri dari
                    beberapa adegan itu, lalu disusun kedalam satu sequence.

                 •  Secara Dialektik, konstruksi ini lebih memiliki kekuatan dramatik,
                    karena menyuguhkan suatu  tanda tanya  yang langsung  diberi
                    jawabannya.  Apabila ada aksi, maka langsung diikuti dengan reaksi.

                    Didalam struktur dialektik terdapat variasi menarik pada cara bertutur
                    yang kontras. Dalam peristiwa yang terjadi pada waktu bersamaan,
                    penulis dapat menempatkannya kedalam sebuah kontradiksi.

                       Peraturan mengenai panjang pendeknya suatu adegan, tempo dan
                 dinamika irama tidak ada, karena ini persoalan artistik yang berkaitan

                 dengan konsep estetika dan kreatifitas individu.Sudah pasti semua ini
                 dipengaruhi oleh latar belakang budaya.Hal yang perlu diperhatikan
                 ialah jangan sampai terjadi alur cerita diantara dua adegan menjadi statis.

                 Oleh karena itu perlu ditarik garis paralel yang berbeda-beda dalam alur
                 ceritanya. Untuk menjaga agar penonton tidak merasa bosan menantikan
                 klimaks cerita, maka 5 (lima) hingga 10 (sepuluh) menit menjelang akhir



                                                                                      23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28