Page 16 - Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
P. 16

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA



                ”Sejarah Pemikiran” dalam Lintasan Historiografi Indonesia modern
                        Kalau  tinjauan  selintas  dilakukan  untuk  mendapatkan
                pemahaman tentang  sejarah pemikiran Indonesia modern ternyata
                sampai sekarang belum seberapa jumlah buku yang  telah diterbitkan
                dalam  bahasa  Indonesia.    Barangkali  buku    yang  pertama  ialah
                Herbert  Feith  &  Lance  Castle  (editors)  Pemikiran  Politik  Indonesia:
                1945-1965--  edisi  bahasa  Inggris  1970  (Cornell  University    Press,
                Ithaca, New York), sedangkan edisi Indonesia diterbitkan tahun 1988
                (LP3ES, Jakarta). Dengan mengadakan klasifikasi – sesuai dengan alur
                pemikiran  ideologis  dari  tokoh-tokoh  politik  yang  tulisan  mereka
                dikutip—buku ini memperlihatkan pergumulan  ideologis yang terjadi
                di  tanah  air  dalam  masa  dua  puluh  tahun,  sejak  tahun  awal
                kemerdekaan  sampai  saat-saat  menjelang  meletusnya  usaha  coup
                d’etat, yang dikenal sebagai  “peristiwa G-30-S” (kalau ingin bernada
                politik    kata  PKI  ditambahkan  di  belakangnya).    Jika  saja  masa
                keberlakuan  UUD  dipakai  sebagai  titik  tolak  maka  dengan  melihat
                angka tahun yang dipakai (1945-1965) mudahlah ditebak bahwa buku
                ini  dimulai  dengan  adanya  kesatuan  relatif  dari  pemikiran  politik
                masa revolusi kemerdekaan). Tetapi kemudian Indonesia memasuki
                zaman  ketika    pergumulan  ideologis,  yang  boleh  dikatakan  ekstrim
                juga—inilah  zaman  ketika  Indonesia  sedang  berada  dalam  suasana
                UUD  Sementara  1950,  yang  berlandaskan  sistem  “demokrasi
                parlementer”. Tetapi zaman yang penuh gejolak ini mulai memasuki
                suasana  baru ketika  suasana ketenangan dalam pergulatan ideologis
                yang  dipaksakan  dimasuki  dengan  lahirnya  Demokrasi  Terpimpin.
                Dengan “Dekrit Presiden 21 Juli 1959”, Indonesia “kembali ke UUD
                1945”.  Begitulah  buku  ini  merekam  pergulatan  pemikiran  ideologis
                sejak  Proklamasi  Kemerdekaan  dikumandangkan  sampai  dengan
                terjadinya tragedi nasional yang teramat memprihatinkan.
                        Kemudian  dengan  gaya  dan  sistem  penulisan  yang  nyaris
                sama  David  Boocheier  dan  Vedi  R.  Hadiz  menyelenggarakan
                penerbitan  Pemikiran  Politik  Indonesia,  Periode  1965-1999    juga
                dalam dua versi edisi Inggris (Routledge-Curzon, 2003)  dan Indonesia
                ( Freedom Institute & Grafiti, 2006). Tetapi  lain dari  buku  Feith dan



                6
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21