Page 174 - Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
P. 174

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA




                21
                     Ibid., hlm: 39.
                22
                     Ibid., hlm: 40
                23
                     Dr.  Soetomo  merupakan  salah  satu  pendiri  Budi  Utomo  pada  tahun  1908.  Ia
                   merupakan ketua pertama dalam perhimpunan tersebut. Ia merupakan lulusan
                   sekolah  kedokteran  Belanda  di  Jakarta,  STOVIA.  Selanjutnya  Soetomo  banyak
                   dikenal melalui organisasi yang dipimpinnya, diantaranya adalah Indonesische
                   Studie club dan PBI.
                24
                     Dr.Soetomo.  “Kongres  Pendidikan  Nasional”.dalam  Achdiat  K.  Mihardja,
                   Polemik Kebudayaan, hlm: 45-46.
                25
                     Sutan Takdir Alisjahbana, “Sekali lagi Semboyan yang Tegas”, dalam Achdiat K.
                   Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 54-55
                26
                     Tjindarbumi  merupakan  salah  satu  tokoh  lulusan  STOVIA.  Ia  banyak
                   mencurahkan  pemikirannya  pada  dunia  jurnalistik.  Ia  juga  sempat  menjabat
                   selama beberapa tahun sebagai pemimpin redaksi Suara Umum di Surabaya.
                27
                     Tjindarbumi,  “Mencari  Perbandingaan  (Verhouding)”,  dalam  Achdiat  K.
                   Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 57.
                28
                     Ibid., hlm: 56.
                29
                     Ibid., hlm: 57-58.
                30
                     Sutan  Takdir  Alisjahbana,  “Didikan  Barat  dan  Didikan  Pesantren  Menuju
                   Masyarakat  yang  Dinamis”,  dalam  Achdiat  K.  Mihardja,  Polemik  Kebudayaan,
                   hlm: 63-64.
                31
                     Ibid., hlm: 65.
                32
                    Dr.  Soetomo,  “Perbedaan  Pandangan  Hidup  (Levenvisie)”,  dalam  Achdiat  K.
                   Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 72.
                33
                     Sutan  Takdir  Alisjahbana,  “Kata  Penutup  Kepada  Tuan  Dr.  Soetomo”,  dalam
                   Achdiat K. Mihardja, Polemik Kebudayaan,  hlm: 76.
                34
                     Adinegoro merupakan sarjana Jurnalistik lulusan Jerman.  Ia menjabat sebagai
                   pimpinan redaksi harian Pewarta Deli, Medan. Ia juga pernah menjabat sebagai
                   Kepala  Jawatan  Penerangan  Sumatera.  Dan  pernah  juga  menjadi  salah  satu
                   pimpinan redaksi mingguan Mimbar Indonesia.
                35
                     Lebih jauh lihat esai Adinegoro, “Kritik atas Kritik”, dalam Achdiat K. Mihardja,
                   Polemik Kebudayaan, hlm: 81-87.
                36
                     Sutan Takdir Alisjahbana, “Syntese Antara “Barat dan “Timur” Menjawab Tuan
                   Adinegoro,  Jiwa  di  Belakang  Teknik  Barat,  Jiwa  Indonesia  dan  Jiwa  Jepang,
                   Semboyan Lepas dari India”, dalam Achdiat K. Mihardja, Polemik Kebudayaan,
                   hlm: 91.
                37
                     Lebih lanjut lihat esai KH. Dewantara, “Pembaharuan Adab Opgedragen Kepada
                   Tuan-tuan  STA.,  dr  Soetomo  dan  Sanusi  Pane”,  dalam  Achdiat  K.  Mihardja,
                   Polemik Kebudayaan, hlm: 115-118.
                38
                     Dr. M. Amir adalah salah seorang pelajar lulusan STOVIA. Pada tahun 1928 ia
                   mendapat gelar doctor obat-obatan dari Eropa. Ia juga banyak dikenal sebagai



                164
   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179