Page 176 - Tokoh Pemikir Karakter Bangsa
P. 176

TOKOH PEMIKIR KARAKTER BANGSA




                59
                     Sutan  Takdir  Alisjahbana,  “Semboyan  yang  Tegas  Kritik  terhadap  Beberapa
                   Prasarana  Kongres  Permusyawaratan  Perguruan  Indonesia”,  dalam  Achdiat  K.
                   Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 37-42.
                60
                     Dr Soetomo, op.cit., hlm: 67.
                61
                     R. Soetomo, “National Onderwijs Congres Menyambut Pandangan Sutan Takdir
                   Alisjahbana”. Dalam Achdiat K. Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 44.
                62
                     Ibid., hlm: 44-45
                63
                     Ibid., hlm: 43-47.
                64
                     Ibid., hlm: 45-46
                65
                     Dr Soetomo, op.cit., hlm: 50.
                66
                     R. Soetomo, op.cit., hlm: 50.
                67
                     Sutan  Takdir  Alisjahbana,  “Didikan  Barat  dan  Didikan  Pesantren  Menuju
                   Masyarakat  yang  Dinamis”,  dalam  Achdiat  K.  Mihardja,  Polemik  Kebudayaan,
                   hlm: 60-66.
                68
                     Dr. Soetomo, op.cit., hlm: 68-69.
                69
                     Imam Supardi, op.cit., hlm: 68.
                70
                     M.C  Ricklefs,  Sejarah  Indonesia  Modern  1200-2008.  Jakarta:  Serambi,  2010.
                   hlm: 392.
                71
                     R. Soetomo, op.cit., hlm: 47.
                72
                     Dr. Soetomo, op.cit., hlm: 69
                73
                     Sutan Takdir Alisjahbana, ”Kata Penutup Kepada Dr. Soetomo”, dalam Achdiat
                   K. Mihardja, Polemik Kebudayaan, hlm: 75-79.
                74
                     Untuk biografi Muhammad Yamin, lihat antara lain  Welmar, Mengenang Maha
                   Putra  Prof.  Mr.  Muhammad  Yaimn  Pahlawan  Nasional  RI.  Bukittinggi:  Kristal
                   Media, 1997; Tjiptoning, Apa dan Siapa, Djogjakarta: Kedaulatan Rakyat, 1951;
                   RestuGunawan,  Muhammad  Yamin  dan  Cita-Cita  Persatuan.  Yogyakarta:
                   Ombak, 2005. hlm: 7-15. Kisah hidup dalam artikel ini sepenuhnya didasarkan
                   pada tiga karya tersebut, lebih khususnya karya Restu Gunawan.
                75
                     Taufik  Abdullah,  “Dari  Hasrat  ‘Kemajuan’  Ke  Pembentukan  Bangsa”,  dalam
                   Taufik  Abdullah  dan  A.B.  Lapian  (ed.),  Indonesia  dalam  Arus  Sejarah,  vol.  5.
                   Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 2012.
                76
                     Lihat RestuGunawan, Muhammad Yamin, hlm: 18; juga Mardanas Safwan, Prof.
                   Dr. BahderDjohan: Karya dan Pengabdiannya. Jakarta: Proyek ISDN, 1985. hlm:
                   42.
                77
                     Lihat  Tim Penulis, Sejarah Pemikiran Indonesia Modern. Jakarta: Kemendikbud,
                   2015), hal. 91- 92.
                78
                     Ibid., hlm: 98-99.
                79
                     Muhammad  Yamin,  “Perdjoeangan  Menoedjoe  Parlemen”,  dalam  Madjalah
                   Partai Persatoean Indonesia, no. 1, Desember 1939; lihat juga Restu Gunawan,
                   op.cit., hlm: 38.



                166
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181