Page 54 - PEDOMAN GIZI SEIMBANG OLEH KEMENKES_Neat
P. 54

   


                                                                                                          	   

                            b) Propinsi : untuk melatih calon pelatih tim kabupaten/kota.
                        2)  Peserta ToT :
                            a) Petugas lintas sektor terkait
                            b) Organisasi profesi dan kemasyarakatan.

                     b. Pelatihan dan pendidikan bagi penyuluh dan kader Gizi Seimbang :
                        1)  Lokasi pelatihan di kabupaten/kota
                        2)  Peserta pelatihan berasal dari berbagai kelompok masyarakat di tingkat
                            desa  dan  kecamatan  seperti  :  petugas  dari  berbagai  instansi
                            pemerintah,  wartawan,  penyuluh  lapangan,  Tokoh  Agama-Tokoh
                            Masyarakat, guru, dosen, tim PKK, LSM, profesi, kepala KUA, penghulu.
                        3)  Tujuan pelatihan adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan
                            dan  keterampilan  peserta  dalam  melatih  penyuluh  dan  kader  tentang
                            KIE  penyampaian pesan Gizi Seimbang
                        4)  Tema  dan  Materi  pelatihan  agar  disesuaikan  dengan  kebutuhan  dan
                            prioritas masalah gizi yang dihadapi setempat/local
                        5)  Metode  pelatihan  bersifat  “partisipasi  aktif”  yang  berarti  para  peserta
                            dilibatkan secara aktif dalam semua proses pelatihan.

                     c. Semiloka/lokakarya/sarasehan.
                        1)  Tujuan     kegiatan     semiloka/lokakarya/sarasehan         adalah     untuk
                            meningkatkan  kesadaran  dan  partisipasi  penentu  kebijakan,  Tokoh
                            Agama-Tokoh  Masyarakat,  organisasi  kemasyarakatan,  lembaga
                            swadaya  masyarakat  &  profesi  dll  dalam  penyampaian  pesan  Gizi
                            Seimbang kepada masyarakat.
                        2)  Tema,  proses  dan  target  hasil  yang  hendak  dicapai  dalam
                            semiloka/lokakarya/sarasehan  agar  disesuaikan  dengan  keadaan  dan
                            masalah setempat serta kebutuhan yang mendesak

                     d. Pembentukan  “Focus  Group  Discussion  (FGD)”/Kelompok  Diskusi  Terarah
                        di berbagai tingkatan mulai dari  Desa sampai Kecamatan
                        1)  Tujuannya  adalah  untuk  meningkatkan  pengetahuan,  kemampuan  dan
                            keterampilan  masyarakat  agar  mampu  menganalisis  masalah  gizi
                            setempat dan pemecahannya serta penyampaian pesan Gizi Seimbang
                        2)  Metode  yang  digunakan  adalah  “Partisipasi  aktif”  yang  berarti  seluruh
                            peserta  diajak  aktif  berpartisipasi  dalam  diskusi,  penyampaian
                            pengalaman dan pendapatnya
                        3)  Peserta  diskusi  adalah  anggota  masyarakat  yang  diharapkan  dapat
                            menyampaikan pesan Gizi Seimbang kepada masyarakat dalam rangka
                            perubahan perilaku masyarakat kearah “Pola Konsumsi Gizi Seimbang”
                        4)  Tema yang dipilih dalam setiap diskusi adalah sesuai dengan prioritas
                            pesan Gizi Seimbang  dan masalah gizi yang dihadapi setempat
                        5)  Jumlah peserta setiap diskusi sekitar 10 orang
               48	                                                                                    	   


               	   
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59