Page 152 - Tere Liye - Bumi
P. 152

TereLiye “Bumi”   149




                  terdengar saat tanganku terangkat, seperti ada angin puting beliung yang

                  berputar deras di kepal tinjuku, ber­gumpal cepat. Tidak hanya itu, bunga
                  salju juga berguguran dari kepal tinjuku. Dingin menyergap seluruh aula.

                         Apa yang terjadi?  Bagaimana aku melakukannya? Tinjuku te­lak
                  menghantam sosok  tinggi kurus itu sebelum aku  menyadari­nya. Suara
                  berdentum memekakkan telinga terdengar. Sosok tinggi kurus yang ganas
                  menyerang Miss Selena terlempar jauh, bahkan sebelum tinjuku
                  mengenai tubuhnya.
































































                                                                            http://pustaka-indo.blogspot.com
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157