Page 46 - SMTR 2 SKI_ MI_ KELAS_V
P. 46
Hasil dari penulisan al-Qur’an dijadikan sebagai mushaf standar (mushaf yang
dijadikan acuan) yang disebut mushaf Usmani. Terdapat 6 buah mushaf. Satu untuk khalifah
Utsman yang lain dikirim ke Makkah, Madinah, Basrah, Kufah dan Syam/Syria. Mushaf al-
Qur’an selain yang enam tersebut diperintahkan untuk dibakar. Mushaf al-Qur’an yang ditulis
pada masa khalifah Usman yang sekarang banyak menjadi rujukan kaum Muslimin seluruh
dunia hingga saat ini.
Pada masa sahabat Usman, banyak gubernur dan pejabat yang hidup mewah dan
gemerlap. Anjuran khalifah sebelumnya (khalifah Umar) sudah tidak diperhatikan lagi.
Karena itu, banyak pejabat yang menumpuk kekayaan, terutama gubernur Syam (sahabat
Muawiyah). Sebagian masyarakat ada yang tidak puas dengan kondisi ini sehingga
berkhianat kepada khalifah Usman dan bersekongkol dengan kaum Yahudi yang dipimpin
Abdullah bin Saba’.
Hal ini menunjukkan bahwa khalifah Usman menjadi korban kebencian sebagian
rakyatnya. Sebab yang melakukan pemborosan dan bermewah-mewah yang dibenci rakyat
adalah para pejabat di bawah khalifah Usman, di antaranya Marwan bin Hakam. Para pejabat
tersebut sering membuat kesalahan dan menutup-nutupi di hadapan khalifah. Kelembutan dan
kesantunan khalifah Usman dimanfaatkan oleh kelompok yang menguntungkan diri sendiri.
Ayo Amati!
Pengantar:
a. Khalifah Utsman bin Affan r.a. sangat berjasa dalam menjaga bacaan al-Qur’an. Berkat
jasa khalifah Utsman seluruh umat Islam didunia sampai saat ini bisa membaca al -
Qur’an sesuai dengan yang Allah Swt. turunkan kepada Rasulullah Muhammad Saw.
Mushaf Utsmani menjadi rujukan dan pedoman umat Islam seluruh dunia sepanjang masa.
b. Di lingkungan kalian al-Qur’an banyak dibaca baik secara sendiri maupun berkelompok,
baik di masjid, musala, maupun di rumah. Ada acara sema’an (khataman al-Qur’an),
jam’iyyah/kelompok tilawah, jam’iyyah tahlilan, jam’iyyah yasinan, dan lain-lain. Bahkan
pada setiap acara juga diisi dengan lantunan bacaan al-Qur’an oleh para qori’ yang
bersuara merdu. Al-Qur’an juga banyak dipelajari melaui TPQ, masjid, musala, maupun
rumah ustaz/majelis taklim.
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM - KELAS V 145