Page 11 - Jadilah_Pelita
P. 11

14                 Jadilah Pelita                                                   Buddha                   15

        ini digambarkan sebagai Buddha Mahavairocana,                   Kalau Buddha diibaratkan sebagai rembulan,
        Adi-Buddha, Dharma Universal yang mengajarkan                   maka Dhammakàya itu bagaikan cahaya rembulan
        kebenaran di sini dan saat ini juga. Ia bisa satu               yang bersinar pada malam hari. Berkas cahaya ini
        sekaligus banyak dalam waktu yang sama karena                   mungkin tidak terlihat oleh mata karena mereka
        mampu bermanifestasi dalam berbagai bentuk.                     tidak menyinari gelapnya ruang angkasa, tetapi
        Ketidakmampuan kita melihat atau mendengar-Nya                  sebenarnya cahaya itu menembus ke mana-mana.
        disebabkan oleh kotoran batin kita.
                                                                                 Tubuh Kebahagiaan Buddha
        Buddha Sakyamuni mengatakan, “Siapa yang
        melihat Dharma, melihat Buddha; siapa yang melihat              Tubuh Kebahagiaan Buddha (Sambhogakàya) atau
        Buddha, melihat Dharma.” Sesosok Buddha, setelah                Buddha Rocana adalah tubuh penuh sukacita yang
        menyadari kebenaran, menjadi setara dengan                      ada pada Buddha. Ini adalah aspek yang mana
        kebenaran. Walaupun ada banyak Buddha, semua                    setiap Buddha bergembira dalam kebenaran, dalam
        Buddha adalah satu dan sama, tidak berbeda antara               mengajarkan kebenaran, dan dalam membawa
        satu dengan yang lain dalam Dhammakàya, yang                    makhluk lain pada penyadaran kebenaran. Karena
        merupakan kemanunggalan kebenaran.                              setiap Buddha telah menjalani penyempurnaan
                                                                        melalui rentang masa yang tak terhitung lamanya
        Dhammakàya ada bersamaan dengan Sambhogakàya                    dan telah mencapai kebijaksanaan dan kewelasan
        dan  Nimmanàkàya (lihat “Tubuh Kebahagiaan                      nan sempurna, masing-masing memiliki kedamaian,
        Buddha” dan “Tubuh Penjelmaan Buddha”).                         kebajikan, dan kebahagiaan yang tak terhingga,
                                                                        seperti yang diwujudkan dalam Sambhogakàya.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16