Page 128 - Jadilah_Pelita
P. 128

248                Jadilah Pelita                                              Indahnya Ajaran Buddha       249

        Nya dan penganut kepercayaan lain untuk                         usaha yang sungguh-sungguh dalam memperbaiki
        menguji ajaran-Nya dari setiap sudut sampai                     diri.
        tidak ada ruang keragu-raguan lagi. Buddha tahu
        bahwa jika seseorang benar-benar yakin bahwa ia                       Berdasarkan Pengalaman dan Nalar
        mengetahui kebenaran, seharusnya ia tidak takut
        untuk diuji, karena kebenaran akan selalu menang.               Ajaran Buddha adalah satu-satunya ajaran yang
        Jawaban Buddha terhadap berbagai pertanyaan                     dibabarkan bagi umat manusia melalui pengalaman,
        telah memperkaya ajaran Buddha menjadi bidang                   pencapaian, kebijaksanaan, dan Pencerahan dari
        keagamaan yang luas.                                            pendirinya. Ajaran ini berakar dari pengalaman,
                                                                        bukan kepercayaan yang membuta. Masalah
                   Mengandalkan Diri Sendiri                            manusia harus dipahami melalui pengalaman
                                                                        manusia dan diatasi dengan pengembangan nilai-
        Ketika Buddha bermeditasi untuk mencapai                        nilai manusia yang luhur. Manusia harus menemukan
        Pencerahan, tidak ada dewa yang datang untuk                    pemecahan melalui pemurnian dan pengembangan
        menyingkap rahasia kekuatan spiritual apa                       pikiran manusia, bukan melalui pihak-pihak luar.
        pun. Ia berkata, “Saya tidak pernah memiliki
        guru atau makhluk apa pun yang mengajarkan                             Jadilah Pelita Bagi Dirimu Sendiri
        cara mencapai Pencerahan. Saya mencapai
        kebijaksanaan tertinggi dengan usaha, kekuatan,                 Buddha tidak pernah memperkenalkan diri-Nya
        pengetahuan, dan kemurnian sendiri.” Begitu pula,               sebagai juru selamat gaib. Ia tidak mengajarkan
        kita dapat mencapai tujuan tertinggi ini melalui                adanya juru selamat semacam itu. Tak seorang pun
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133