Page 14 - Materi ajar i putu pastika
P. 14

3)  Ajaran kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita.
                                  Selain  pengertian moral  secara  umum, etimologi  dan  menurut  KBBI
                         seperti  yang  tercantum  berbeda-beda  dalam  mendefinisikan  apa  itu  moral.  Di
                         bawah  ini  dikutif  pendapat  beberapa  ahli,  seperti  ditulis  oleh  Zakky  (2018)
                         antara lain :
                             1)  Merian-Webster, moral adalah mengenai atau berhubungan dengan apa
                                 yang benar dan salah prilaku manusia.
                             2)  Hurlock, moral adalah prilaku yang sesuai dengan kode moral kelompok
                                 social.
                             3)  Sonny Keraf, moral dapat digunakan untuk mengukur kadar baik dan
                                 buruknya sebuah Tindakan manusia sebagai manusia.
                               Dalam  mempelajari  tentang  moral,  kita mengenal  istilah,  perkembangan
                         moral  seorang  anak  manusia  sangat  dipengaruhi  oleh  perkembangan
                         kognitifnya. Oleh karena itu teori perkembangan moral yang dikembangkan oleh
                         Laurence Kohlberg ini berkaitan erat dengan teori perkembangan kognitif yang
                         dikembangkan oleh Jean Piaget. Pengembangan teori perkembangan moral yang
                         dikembangkan berkaitan erat dengan tingkat kematangan seorang anak manusia.
                         Dalam hal ini Anda diajak untuk menelaah sejenak tentang pemaham para ahli
                         tersebut, antara lain :
                             1)  Jean  Piaget,  yang  dikenal  dengan  Perkembangan  Kognitif.  Piaget
                                 membagi  perkembangan  konitif  seseorang  pada  empat  tahap,  yaitu
                                 sensori  motor,  praoperasional,  operasional  konkret,  dan  operasional
                                 formal.
                                 a) Tahap sensori motor terjadi pada usia 0-2 tahun.
                                        Kegiatan intelektual pada tahap ini hampir seluruhnya mencakup
                                   gejala yang diterima secara langsung melalui indera. Pada saat anak
                                   mencapai  kematangan  dan  mulai  memperoleh  keterampilan
                                   berbahasa, mereka mengaplikasikannya dengan menerapkannya pada
                                   objek-objek  yang  nyata.  Anak  mulai  memahami  hubungan  antara
                                   benda dengan nama diberikan kepada benda tersebut
                                 b) Tahap praoperasional terjadi pada usia2-7 tahun.
                                        Pada  tahap  ini  perkembangan  sangat  pesat.  Lambang-lambang
                                   bahasa  yang  dipergunakan  untuk  menunjukkan  benda-benda  nyata
                                   bertambah  dengan  pesatnya.  Keputusan  yang  diambil  hanya
                                   berdasarkan  intuisi,  bukannya  berdasarkan  analisis  rasional.  Anak
                                   biasanya mengambil kesimpulan dari sebagian kecil yang diketahui,
                                   dari suatu keseluruhan yang besar. Menurut pendapat mereka pesawat
                                   terbang  terbang  adalah  benda  kecil  yang  berukuran  30cm;  karena
                                   hanya itulah yang nampak pada mereka saat mereka menengadah dan
                                   melihatnya terbang di angkasa.
                                 c) Tahap operasional konkretterjadi pada usis 7-11 tahun.
                                        Kemampuan berpikir logis muncul pada tahap ini. Mereka dapat
                                   berpikir secara sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Pada
                                   tahap ini permasalahan yang dihadapinya adalah permasalahan yang
                                   konkret.  Pada  tahap in  anak  akan  menemui  kesulitan  bila  diberikan
                                   tugas  sekolah  yang  menuntutnya  untuk  mencari  sesuatu  yang
                                   tersembunyi. Misalnya, anak sering kali menjadi frustasi bila disuruh



                                                           11
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19