Page 22 - Materi ajar i putu pastika
P. 22
3. Nilai, Moral, dan Norma dalam Kehidupan Bernegara
Nilai, Moral dan Norma dalam Hubungan Warga Negara dengan
Negara
Negara sebagai organisasi memiliki kewajiban melindungi dan
mensejahterakan seluruh warga masyarakatnya. Dengan sejumlah nilai,
moral dan norma yang dimiliki oleh Negara memiliki kewajiban pula
membina dan mencerdaskan warga Negara untuk menjadi baik, taat, patuh,
menghargai sesama warga Negara, mengetahui dan melaksanakan tentang
hak dan kewajibannya UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
(UUD NRI) dalam pembukaannya alinea ke-4 menyatakan bahwa
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah
Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar
Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yag berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia
dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Hakikat pembangunan Nasional adalah Pembangunan manusian
Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakt Indonesia yang
mengandung pengertian :
1) Adanya keselaran, keserasian, kebulatan yang utuh dalam seluruh
kegiatan pembangunan. Meskipun kegiatan ekonomi mendapat tempat
yang utama dalam Pembangunan Nasional dewasa ini,dalam jangka
Panjang unsur manusia, unsur sosial budaya dan unsur lainnya mendapat
perhatian yang seimbang.
2) Pembangunan Merata untuk seluruh masyarakat dan seluruh wilayah
tanah air.
3) Hal yang ingin dibangun manusia dan masyarakat Indonesia sehingga
Pembangunan harus berkepribadian Indonesia dan menghasilkan
manusia an masyarakat maju yang tetap berkepribadian pula.
Dari pemaparan diatas jelas, bahwa pegenalan niali tidak sama
pengertianya dengan pengamalan nilai . Kaitan konsep nilai, moral, dan
norma dalam hubungan antara warga negara dengan negara sangat erat dan
mempunyai pangarug timbal balik.Tiap warga negara memiliki kewajiban
dan tanggung jawab terhadap negara, terutama peran serta dalam
pembangunan. Pembentukan perilaku seseorang memerlukan proses,
kebiasaan dan keteladanan. Kelompok prilaku warga negara dengan negara,
meliputi hal-hal yang mencakup kehidupan berbangsa dan bernegara, antara
lain bidang politik, ekonomi, social budaya dan Hankam.
19