Page 23 - Materi ajar i putu pastika
P. 23
4. Nilai, Moral dan Norma dalam Hubungan Sesama Warga Negara
Manusia adalah makhluk yang membutuhkan orang lain dalam
kehidupannya sehari-hari. Tdak mungkin manusia itu hidup menyendiri di
atas dunia ini. Arti kehidupan bagi manusia adalah adanya dia berhubungan
dengan manusia lai. Dalam hal ini manusia mempunyai naluri untuk
bermasyarakat; kodratnya adalah mahluk sosial, manusia itu adalah “homo
socius”. Inilah pangkal tolak untuk lebih memperhatikan nilai, moral serta
norma yang hidup dalam masyarakat yang tercermin dalam bentuk
kebudayaan. Kebudayaan manuai tidak lain dari pencerminan dan akibat dari
manusia itu hidup bersama. Harkat manusia tidak saja ditentukan oleh
kemampuan fisik dan kejiwaan belaka, tetapi seberapa jauh dia itu
mempunyai kemampuan dalam hidup bermasyarakat.
Pancasila sebagai sumber nilai, moral dan norma, serta kaidah-kaidah
masyarakat lainnya menyadari bahwa manusia sebagai bagian masyarakat,
perlu memiliki pedoman untuk mencapai keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan dalam kehidupan masyarakat tersebut. Perlunya nilai, moral,
dan norma agar kehidupan bersama berlangsung secara serasi dan baik
penuh rasa kekeluargaan dan tanggung jawab. Peranan Pancasila sebagai
sumber nilai, moral, dan norma bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
memberi arah sehingga hubungan masyarakat dijiwai oleh nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila. Maka disusunlah berbagai aturan nilai, moral
dan norma bagi kehidupan masyarakat sebagai warga Negara, misalnya
disusunnya norma hukum seperti KUHP, Undang-Undang yang mengatur
tentang pertanahan, perdagangan, perkawinan, dan lainnya.
Beberapa beberapa fungsi nilai berkaitan dengan kehidupan
manusia seperti dikemukakan oleh Zuhroh Nilakandi (2019), kemudian
dikembangkan intisarikan berfungsi :
a. Sebagai faktor pendorong: nilai berhubungan dengan cita-cita dan
harapan.
b. Sebagai petunjuk arah: nilai berkaitan dengan cara berfikir, berperasaan,
bertindak serta menjadi panduan dalam menentukan pilihan.
c. Nilai sebagai pengawas: nilai mendorong, menuntun, bahkan menekan
atau memaksa individu berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang
bersangkutan.
d. Nilai sebagai alat solidaritas: nilai dapat menjaga solidaritas dikalangan
kelompok atau masyarakat.
e. Dapat mengarahkan masyarakat dalam berfikir dan bertingkah laku
f. Nilai sebagai benteng perlindungan: nilai berfungsi menjaga stabilitas
budaya dalam suatu kelompok atau masyarakat.
Dalam hubungannya antara nilai dan moral merupakan dua hal yang
sangat eratNilai moral berkaitan dengan perilaku manusia tentang hal baik
buruk. Moral juga bisa dikatakan sebagai perbuatan, tingkah laku, ucapan
seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan
seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut
dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka
orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. Jadi
disimpulkan moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat 28 abstrak
20