Page 258 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 258
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
Metode Tipe Campuran
No. Karakteristik campuran
Pengujian 1 2 3
60 menit, kg-cm ≥ 20
6. Waktu pengikatan, menit 15 - 720
ISSA TB No.139
7. Waktu perawatan, menit < 720
8. Pengujian abrasi jalur basah setelah ISSA TB No.100 ≤ 500
direndam selama 1 jam, gram/m
2
Catatan:
*) Untuk penggunaan aspal emulsi yang mengikat lambat (slow setting)
**) Untuk sistem lalu-lintas cepat atau kelas jalan Sedang sesuai Pedoman yang berlaku.
ISSA TB = International Slurry Seal Association, Technical Bulletin.
3) Peralatan Pengujian
Peralatan pengujian di laboratorium dan pelaksanaan di lapangan disiapkan dan
digunakan oleh Penyedia Jasa dan harus laik serta terkalibrasi sesuai dengan ketentuan.
Peralatan pengujian yang diperlukan untuk perencanaan campuran lapis penutup
dengan bubur aspal emulsi antara lain adalah:
a) satu set alat uji untuk analisis saringan agregat;
b) satu set alat uji untuk penyelimutan dan pengelupasan pada campuran agregat-
aspal (residu);
c) satu set alat uji kadar air total agregat dengan pengeringan;
d) satu set alat uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles;
e) satu set alat uji sifat kekekalan agregat dengan cara perendaman menggunakan
larutan natrium sulfat atau magnesium sulfat;
f) satu set alat uji agregat halus atau pasir yang mengandung bahan plastis dengan
cara setara pasir;
g) satu set alat uji konsistensi sesuai standar rujukan ISSA Technical Bulletin
No.106;
h) satu set alat uji persyaratan pengelupasan (wet stripping) sesuai standar rujukan
ISSA Technical Bulletin No.114;
i) satu set alat uji waktu pengikatan dan waktu perawatan (alat uji kohesi sesuai
standar rujukan ISSA Technical Bulletin No.139);
j) satu set alat uji abrasi jalur basah (sesuai standar rujukan ISSA Technical
Bulletin No.100).
Kondisi dan kelengkapan peralatan pengujian laboratorium dan lapangan harus terlebih
dulu diperiksa dan disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat
memeriksa ulang Kondisi dan kelengkapan peralatan uji bila diperlukan.
4) Prosedur Rancangan Campuran
Prosedur rancangan campuran lapis penutup dengan bubur aspal emulsi meliputi
penentuan proporsi agregat campuran, bahan pengisi dan atau bahan tambah (bila
diperlukan), air, serta kadar (residu) aspal emulsi (aspal emulsi mengikat lambat atau
mengikat lebih cepat yang ditetapkan dalam Gambar) sesuai Pedoman Perancangan dan
Pelaksanaan yang berlaku hingga memperoleh takaran penghamparan rencana.
Takaran penghamparan rencana yang diperoleh dari hasil perancangan campuran harus
memenuhi ketentuan sesuai persyaratan dalam Tabel 4.4.2.1), Tabel 4.4.2.2), Tabel
4.4.3.1) dan Tabel 4.4.3.2).
4 - 27