Page 292 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 292
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
a) Pembongkaran
Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan jack hammer yang dimulai
pada bagian tengah daerah penambalan dan bergeser menuju ke arah tepi.
Pembongkaran harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak beton yang
baik di bawah tambalan, tidak menyisakan bagian beton yang harus dibongkar
dan tidak menimbulkan gompal pada tepi-tepi daerah penambalan.
b) Pemahatan
Beton keropos di tengah daerah penambalan dibongkar dengan menggunakan
jack hammer, kemudian beton di dekat tepi daerah penambalan selanjutnya
dibongkar dengan menggunakan peralatan manual (pahat). Pembongkaran
harus dimulai dari bagian dalam daerah penambalan menuju ke arah tepi, dan
ujung pahat harus selalu diarahkan menuju bagian dalam daerah penambalan.
3) Penyiapan Daerah yang akan Ditambal
a) Permukaan daerah penambalan harus bersih dan kasar, untuk menjamin lekatan
yang kuat antara bahan tambalan dengan pelat yang ada.
b) Permukaan yang bersih dihasilkan melalui penyapuan dalam keadaan kering,
peniupan dengan udara bertekanan (compressed air blasting), penyemprotan
dengan pasir (sand blasting) bila diperlukan menurut Pengawas Pekerjaan.
c) Apabila terjadi keterlambatan penambalan pada permukaan yang telah
dibersihkan, permukaan perlu dibersihkan ulang.
4) Penyiapan Tempat Sambungan
Sebelum pemasangan bahan tambalan pada lokasi celah sambungan harus dipasang
pemecah lekatan (bond breaker) yang terdiri lembaran polistirin atau polietilin atau
bahan lain sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.8.6.1).
sambungan
75 mm
Pemecah lekatan
75 mm
Tampak atas tambalan
takikan
pelat yang ada
25 mm
Tampak samping
Gambar 4.8.6.1) Pemasangan Pemecah Lekatan (Bond Breaker) pada Sambungan
4 - 61