Page 293 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 293

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                         5)     Penggunaan Bahan Perekat (Bonding Agent)

                                a)      Sebelum  pemasangan  bahan  tambalan,  daerah  penambalan  harus  dilapisi
                                        dengan perekat, dan dilakukan dalam kondisi kering permukaan jenuh.

                                b)      Penggunaan bahan perekat harus mengikuti petunjuk yang dikeluarkan oleh
                                        produsen.

                                c)      Pelapisan bahan perekat pada dinding dan dasar daerah tambalan dilakukan
                                        dengan cara mengoleskan perekat dengan kuas; untuk daerah tambalan yang
                                        luas, penggunaan perekat dapat dilakukan dengan cara disemprotkan.

                                d)      Bahan perekat tidak boleh tergenang (berlebihan), pemasangan bahan tambalan
                                        segera dilakukan sebelum perekat mengeras.

                                e)      Bahan perekat yang terlanjur mengeras harus dibuang dengan penyemprotan
                                        air atau pasir dan selanjutnya digunakan bahan perekat yang baru.

                                f)      Pemilihan  bahan  perekat  untuk  bahan  tambalan  yang  cepat mengeras  harus
                                        sesuai persyaratan AASHTO M235M/M235-13.

                         6)     Pemasangan Bahan Tambalan

                                a)      Kapasitas alat pencampur beton yang digunakan disesuaikan dengan volume
                                        bahan tambalan yang diperlukan.

                                b)      Bahan tambalan ditimbang dan dimasukkan ke dalam kantong-kantong sesuai
                                        hasil  percobaan  pencampuran,  untuk  memudahkan  proses  pencampuran
                                        selanjutnya.

                                c)      Penggunaan produk jadi yang dikemas untuk bahan tambalan, harus mengikuti
                                        ketentuan pemasangan yang dikeluarkan oleh produsen.

                                d)      Pemadatan tambalan dilakukan dengan menggunakan peralatan  manual.

                                e)      Untuk meratakan permukaan bahan tambalan digunakan papan kaku, sehingga
                                        permukaan tambalan rata dengan permukaan perkerasan yang ada.

                                f)      Agar bahan tambalan dapat melekat kuat dengan perkerasan yang ada maka
                                        bahan tambalan harus diratakan menuju sisi-sisi daerah penambalan.

                         7)     Pembuatan Tekstur (Grooving)

                                a)      Pembuatan tekstur menggunakan grooving tool pada permukaan tambalan agar
                                        sama dengan kondisi permukaan sekitarnya.

                                b)      Jarak antar baris adalah 12,5 mm dengan kedalaman tidak boleh kurang dari 3
                                        mm (sesuai dengan permukaan eksisting).

                         8)     Perawatan

                                a)      Perawatan harus dimulai sebelum setting akhir terjadi untuk menghindari retak
                                        susut yang akan mempercepat kerusakan dini tambalan.





                                                           4 - 62
   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298