Page 300 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 300
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
4.9.5 CAMPURAN
Campuran yang menggunakan bahan bersifat semen mengacu pada ketentuan
Perkerasan Beton Semen Fast Track, dan Pasal 5.3.2 dari Spesifikasi ini.
4.9.6 PELAKSANAAN PEKERJAAN
1) Pemotongan Beton
a) Batas-batas tambalan yang sudah diberi tanda dipotong secara lurus dan
vertikal dengan kedalaman sesuai dengan rancangan.
b) Batas-batas perbaikan harus dipotong dengan kedalaman setebal pelat.
c) Gergaji tidak diperbolehkan menembus > 13 mm dari dasar pelat beton agar
tidak terjadi kerusakan pada fondasi.
d) Sambungan memanjang (dan bahu beton, bila ada) harus dipotong sampai
kedalaman setebal pelat. Gambar 4.9.6.1) mengilustrasikan pola pemotongan
tambalan penuh. Potongan miring pada bagan bawah gambar adalah potongan
pelepas tekanan yang diperlukan untuk mencegah pecahan dari beton yang
berdekatan pada saat pembongkaran beton.
Gambar 4.9.6.1) Lokasi Pemotongan untuk Perbaikan Penambalan Penuh
e) Pembatasan lalu lintas kendaraan berat setelah pemotongan harus dilakukan,
dan pembongkaran harus dilaksanakan paling lambat 2 (dua) hari.
f) Bila bahu dari campuran beraspal, maka permukaan bahu setebal 150 mm
sepanjang daerah perbaikan harus dibongkar untuk menyediakan ruang bagi
celah sambungan tepi luar. Bahu harus ditambal dengan campuran beraspal
kembali setelah perbaikan kedalaman penuh dilakukan.
2) Pembongkaran Beton
Terdapat dua metode yang digunakan untuk membongkar beton yang rusak setelah
batas-batas potongan telah dibuat di daerah tambalan, yaitu:
4 - 69