Page 302 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 302
SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)
Gambar 4.9.6.2) Sketsa Posisi dan Ukuran Lubang Ruji (Dowel)
Prosedur pemasangan ruji (dowel):
a) Lubang ruji (dowel) harus dibersihkan dari pecahan beton dan debu dengan
kompresor udara. Jika lubang tersebut basah, maka harus dikeringkan terlebih
dahulu sebelum pemasangan ruji (dowel). Graut semen tidak menyusut atau
epoksi resin yang cepat mengering harus disemprotkan pada bagian belakang
dari lubang ruji (dowel). Graut semen disemprotkan dengan menggunakan
tabung fleksibel dengan nozzle panjang di bagian belakang lubang.
b) Ruji (dowel) harus dipasang pada sambungan melintang dengan kedalaman
yang tepat dan arah yang sejajar dengan garis tengah serta tegak lurus pada sisi
verlikal dari pembongkaran. Toleransi tipikal kesalahan kesejajaran adalah 6
mm per 300 mm dari panjang batang ruji (dowel).
c) Ruji (dowel) dimasukkan ke dalam lubang dengan sedikit gerakan memutar
sehingga bahan di bagian belakang lubang didesak dan mengelilingi batang ruji
(dowel). Hal ini memastikan keseragaman lapisan dari bahan penahan atas
batang ruji (dowel).
d) Setelah pernasangan, bagian ujung ruji (dowel) yang menonjol harus dilumasi
atau dicat untuk memudahkan pergerakan.
5) Pengecoran dan Penyelesaian Beton
Hal-hal yang perlu diperhatikan dari pengecoran dan penyelesaian untuk perbaikan
kedalaman penuh meliputi:
a) Pencapaian kepadatan dan tingkat kerataan disamakan dengan pelat di
sekitarnya.
b) Beton dipadatkan dengan vibrator dan di sekitar tepi dari perbaikan tidak
dilakukan secara berlebihan.
c) Pengecoran beton tidak diperbolehkan bila temperatur beton pada saat
dituangkan lebih dari 32°C.
d) Untuk perbaikan yang panjangnya kurang dari 3m, permukaan harus diratakan
tegak lurus terhadap sumbu jalan, tetapi untuk perbaikan dengan panjang yang
lebih dari 3m, permukaan harus diratakan dengan screed sejajar dengan sumbu
jalan (lihat Gambar 4.9.6.3)).
4 - 71