Page 340 - SPESIFIKASI UMUM 2018 DIRJEN BINA MARGA - PUPR
P. 340

SPESIFIKASI UMUM 2018 (Revisi 2)


                                c)      Metoda penarikan benang (taut stringline)

                                        Gunakan metode penarikan benang (taut stringline) seperti yang ditunjukkan
                                        pada  Gambar  4.13.6.1).  Untuk  mendapatkan  elevasi  yang  tepat  dengan
                                        memasang  balok  kayu  kecil  pada  permukaan  perkerasan  di  awal  dan  akhir
                                        penurunan. Pada saat pemompaan bahan berlangsung, peninggian setiap titik
                                        pada pelat yang menurun dapat secara pasti diamati, sehingga pemompaan pada
                                        suatu lubang dapat dikendalikan dengan seksama.

                                        Pemompaan di sepanjang pelat yang mengalami penurunan, agar pada setiap
                                        lokasi tidak terjadi regangan yang besar. Pemompaan harus dimulai dari bagian
                                        tengah pelat terlebih dahulu agar tidak terjadi lengkungan tajam atau retak pada
                                        pelat saat pengembalian elevasi. Kemudian dilanjutkan ke bagian-bagian ujung
                                        pelat yang turun, sehingga proses peninggian pelat dapat mengurangi tegangan
                                        tarik pada pelat dan dapat dinaikkan tanpa mengalami kerusakan sampai elevasi
                                        yang diinginkan.

                                d)      Untuk mendapatkan hasil pemompaan pada pengembalian elevasi pelat yang
                                        baik dapat dipakai urutan pemompaan yang diuraikan di bawah ini:

                                        i)     Pada Gambar 4.13.6.1) ditunjukkan denah lubang pemompaan suatu
                                               penurunan (cekungan). Pemompaan harus dimulai dari tengah-tengah
                                               cekungan, ditunjukkan dengan Titik 1. Lubang di mana bahan mula-
                                               mula  dipompakan  akan  memerlukan  bahan  lebih  banyak  daripada
                                               lubang-lubang pada sisi lain; yaitu sebagai akibat bentuk cekungan.
                                               Pemompaan harus selalu dimulai dari lubang pada baris luar, diikuti
                                               dengan lubang pada baris dalam.











                                                          a. Urutan pemompaan (tampak atas)






                                                                b. Potongan memanjang

                                   Gambar 4.13.6.1) Denah Urutan Pemompaan untuk Menangani Pelat yang Turun

                                        ii)    Lubang  pada  baris  tengah  dipompa  setelah  lubang  pada  baris  luar,
                                               dengan  mengikuti  urutan  yang  sama  seperti  yang  diuraikan  di  atas.
                                               Pemompaan  dilanjutkan  menurut  urutan  tersebut  sampai  pelat
                                               mempunyai elevasi yang dikehendaki.

                                        iii)   Lubang  terakhir  pada  ujung-ujung  cekungan  tidak  boleh  dipompa
                                               sebelum  pelat  mencapai  elevasi  yang  dikehendaki.  Pada  lubang
                                               tersebut dapat digunakan bahan yang lebih encer (sama dengan bahan
                                               yang  digunakan  untuk  penstabil  pelat),  agar  bahan  dipastikan  dapat
                                               mengisi rongga yang kecil yang tersisa pada cekungan.


                                                           4 - 109
   335   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345