Page 12 - Buku Ketahanan Pangan
P. 12
3
Bagian Selatan 2. Penggunaan Lahan
Merupakan perpaduan antara Lahan sawah di kabupaten Blitar
dataran rendah dan dataran tinggi terbagi menjadi 3 jenis lahan, yaitu sawah
dengan ketinggian antara 150-420 irigasi, sawah tadah hujan dan sawah pasang
meter dari permukaan laut. Dari segi surut. Sawah dengan irigasi merupakan jenis
topografi, bagian selatan merupakan sawah yang terbanyak di Kabupaten Blitar
bagian pesisir dan pegunungan berbatu, yaitu seluas 28.045 Ha. Sedangkan luas
sehingga struktur tanahnya kurang subur lahan sawah tadah hujan dan pasang surut
dibandingkan dengan Blitar bagian masing-masing adalah 3.361 Ha dan 287
utara. Bagian selatan ini mencakup 7 Ha. Adapun lahan non sawah terbagi dalam
wilayah kecamatan yaitu: Bakung, beberapa jenis lahan sebagai berikut :
Wonotirto, Panggungrejo, Wates,
Binangun, Sutojayan, dan Kademangan.
No. Penggunaan Lahan Luas (Ha)
Lahan Bukan Sawah
a. Tegal/kebun 44.947
b. Ladang/huma 1.792
c. Perkebunan 13.721
1.
d. Ditanamai pohon/hutan rakyat 4.777
e. Padang penggembalaan/padang rumput 18
f. Sementara tidak diusahakan 124
g. Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan negara, dll) 16.710
Lahan Bukan Pertanian (jalan, permukiman,
2. 45.097
perkantoran, sungai, dll)
Jumlah 127.174
Sumber : BPS dan Dinas Pertanian Kab. Blitar Tahun 2016
Luas lahan 124 Ha yang tidak Geografia
diusahakan saat ini tidak digunakan sebagai Berdasarkan FSVA Tahun
lahan pertanian, namun sementara oleh 2015, seluruh kecamatan
masyarakat dieksplorasi sebagai tambang yang ada di Kabupaten
pasir besi. Lahan yang tidak diusahakan ini Blitar masuk kedalam
suatu saat masih memugkinkan untuk prioritas 6.
dikembangkan kembali sebagai lahan
pertaanian.