Page 15 - Buku Ketahanan Pangan
P. 15
6
b. Tanaman Sayur dan Buah (Hortikultura) Nanas menjadi produk hortikultura
Selain tanaman bahan makanan, tanaman Kabupaten Blitar yang dimasukkan dalam
hortikultura juga berperan dalam pemantapan program peningkatan produksi, produktivitas,
kedaulatan pangan melalui peningkatan dan mutu hortikultura karena banyaknya petani
pendapatan petani maupun masyarakat hortikultura yang berpengalaman dengan
secara umum. Buah-buahan merupakan produk nanas serta potensi alamnya yang cocok untuk
tanaman hortikultura yang terbesar. bercocok tanam nanas. Salah satu desa yang
Pada perioede tahun 2018, produksi menerapkan program peningkatan produksi,
buah-buahan yang terbesar adalah nanas, produktivitas, dan mutu produk hortikultura
rambutan, apokat, dan pisang. Selain buah- (nanas) adalah Desa Maliran. Desa Maliran
buahan, sayura-sayuran juga merupakan merupakan bekas aliran lahar Gunung Kelud,
tanaman hortikultura. Produksi sayuran utama sehingga tekstur tanahnya berpasir. Dengan
adalah labu siam, terung, ketimun, kentang, kelebihan itulah maka Desa Maliran sangat
dan tomat dengan masing-masing produksi cocok ditanami tanaman buah nanas.
lebih dari 150 ton. Tanaman hortikultura lain selain sayur
Tanaman hortikultura seperti melon dan dan buah adalah tanaman obat-obatan. Di
bawang merah, saat ini mulai ditanam oleh Kabupaten Blitar sendiri, tanaman obat-obat
petani di Blitar bagian selatan, tepatnya di yang memiliki produksi tertinggi adalah kunyit,
Kecamatan Bakung. Sebelumnya, petani di lengkuas dan jahe.
kecamatan ini hanya menanam ketela. Seiring c. Perkebunan
perkembangan teknologi pertanian Luas areal, produksi dan jumlah petani
dibeberapa tahun belakangan, terlebih perkebunan rakyat dibedakan menjadi
dengan aktifnya petani milenial yang tanaman semusim dan tanaman tahunan, khusus
menanam komoditas hortikultura, berkembang mengenai tanaman perkebunan rakyat semusim
pula dengan penanaman melon dan bawang per kecamatan yang terdiri dari tanaman tebu,
merah. tembakau lokal dan virginia, dimana petani
Dua desa di Kecamatan Bakung yaitu, tebu masih cukup banyak yaitu 2.740 orang,
Desa Plandirejo dan Desa Ngrejo mendapat 1.076 orang petani tembakau lokal dan 258
dukungan dari Pemerintah Kabupaten Blitar petani tembakau virginia. Kemudian tanaman
untuk mengembangkan tanaman holtikultura ini. tahunan perkebunan rakyat yang terbanyak
Kelompok Tani Makmur dan kelompok Tani adalah petani kelapa yaitu 34.919 orang,
Rahayu Lestari, kini mengembangkan menyusul kakao 8.583 orang, kopi 4.196
komoditas hortikultura yang memang jarang orang, cengkeh 3.686 orang, terakhir kenanga
sekali ditanam di wilayah Bakung. 1003 orang.
Geografia
Ayo Berlatih
Berdasarkan indeks ketahanan pangan Indonesia tahun
2019, Kabupaten Blitar berada diperingkat 78 dari Sentra penghasil padi di Kabupaten
total 416 kabupaten. Dengan data Indeks Blitar merupakan kecamatan yang
berada di wilayah Blitar Utara.
Ketersediaan (88,91), Indeks Keterjangkauan Lakukan analisi terkait faktor dan
(84,85), Indeks Pemanfaatan (73,34) dan Indeks alasannya.
Ketahanan Pangan (81,46).
Sumber :travelspromo.com