Page 20 - Buku Ketahanan Pangan
P. 20
11
Kondisi sosial politik yang tidak berjalan dengan baik akan menimbulkan permasalahan
bagi ketersediaan bahan pangan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menyayangkan kenyataan
bahwa masih sempitnya sudut pandang para kepala daerah di sejumlah kabupaten atau kota
terkait dengan ketahanan pangan. Masih banyak diantara mereka yang belum memaknai
ketahanan pangan untuk kepentingan nasional. Namun baru sekadar untuk kepentingan
daerahnya semata sehingga penganggaran biaya program kerja penguatan ketahanan pangan
sering dalam jumlah yang relatif kecil.
b. Saranan Prasaran
Sarana dan prasarana adalah hal
berikutnya yang dapat mempengaruhi
keberadaan ketahanan pangan. Tanpa
adanya sarana dan prasarana yang baik,
proses penyaluran komoditas pangan tentu
akan mengalami hambatan. Tidak hanya
berkaitan dengan transportasi, sarana
keberadaan sumber air dan juga akan
menjadi permasalahan jika Gambar: Kiso Saprodi Kabupaten Blitar
beberadaannya tidak tersedia. Sumber : https://www.google.com/maps/
Geografia Bagi sebagian wilayah di Kabupaten Blitar,
keberadaan sumber air masih menjadi permasalahan. Oleh
Di Kabupaten Blitar keberadaan kios karena itu, pemerintah mengupayakan DAK (Dana Alokasi
Sarana Produksi Pertanian Khusus) untuk memperbaiki sarana dan prasarana seperti
(Sarprodi) untuk KUD terdapat 6, sumber daya air (embung dan sumur bor) dan balai
BUM Desa 11, dan Non-KUD/BUM
Desa ada 182 bangunan. pelatihan pertanian (BPP) dan pembangunan lumbung
pangan.
c. Teknologi yang Dikembangkan
Di zaman sekarang sangat mustahil jika tidak
menggunakan teknologi dalam segala aspek kehidupan Ayo Berlatih
sehari-hari. Termasuk pula dalam meningkatkan
ketahanan pangan di tanah air. Penggunaan teknologi Rantai distribusi merupakan faktor
dapat digunakan pada saat proses tanam hingga masa yang dapat mempengaruhi
panen komoditas pangan. Tidak sampai di situ saja ketahanan pangan. Berikan alasan
teknologi pertanian juga digunakan dalam hal sistem bagaimana rantai distribusi terhadap
ketahanan pangan.
penyimpanan hasil produksi pangan yang tepat.
Tujuannya adalah agar tanaman dan komoditas pangan
aman selama proses pendistribusian dan digunakan oleh
masyarakat.
d. Pengadaan Lahan
Tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan tingginya aktivitas. Hal ini berkolerasi
posifit terhadap pertumbuhan pemukiman, area industri, perdagangan, dan kegiatan ekonomi
lainnya serta pada meningkatnya pemenuhan pangan. Akibat dari hal tersebut adalah
terjadinya peningkatan kebutuhan lahan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Alih fungi
lahan menjadi permasalahan dalam sektor pertanian karena berpindah menjadi lahan non-
pertanian.