Page 42 - Pedoman pengatalogan perpusnas
P. 42
Sementara itu, penetapan tajuk nama geografi ditentukan
sebagai berikut.
a. Bentuk nama geografi yang digunakan adalah bentuk dalam
nama dalam bahasa Indonesia.
Contoh : Amerika Serikat bukan United States of America
b. Bila tidak ada bentuk namanya dalam bahasa Indonesia,
maka digunakan nama resminya. Bila nama resmi lebih dari
satu, digunakan nama yang lebih dikenal di Indonesia
Contoh : New South Wales
Brussel bukan Bruxelles
c. Bila nama geografi mengalami perubahan, nama yang lama
dan nama yang baru sama-sama digunakan sesuai nama yang
terdapat pada bahan perpustakaan. Contoh : Birma, Burma,
Myanmar
d. Bila terdapat nama yang sama untuk wilayah yang berbeda
secara geografis, ditambahkan nama geografi yang lebih luas
dalam tanda kurung Nagoya (Jepang) -- Glenmore (Banyuwangi)
-- Glenmore (Irlandia)
e. Bila terdapat nama yang sama untuk wilayah yang berbeda
secara jurisdiktif, ditambahkan bentuk jurisdiksinya dalam
tanda kurung.
Contoh : Blitar (kabupaten)
Blitar (kota)
f. Untuk nama geografi di luar negeri yang kurang dikenal,
ditambahkan nama negara atau propinsinya dalam tanda kurung.
Contoh : Adams County (Illinois)
Dorset (Inggris)
g. Untuk nama geografi yang terdapat di kota besar tambahkan
nama kota besar tersebut dalam tanda kurung.
Contoh : Tebet (Jakarta) Grogol (Jakarta) Grogol (Kediri)
32 Pedoman Pengelolaan Bahan Perpustakaan