Page 71 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 71
Soepratman menghabiskan masa kecilnya dengan bersekolah di
sekolah partikelir Boedi Oetomo di Batavia, sekolah yang dikelola
kalangan pergerakan nasional. Ada maksud tertentu Wage
Soepratman bersekolah di sekolah tersebut agar Wage Soepratman
memiliki rasa cinta tanah air serta semangat kebangsaan.
Orang tua W.R. Soepratman, Siti Senen (Mbok Senen) dan
Djoemeno Senen Kartodikromo (Sastrodihardjo)
Saat Wage Soepratman berusia 7 tahun, ibundanya wafat.
Empat tahun setelah sepeninggal ibunya tepatnya tahun 1914,
Wage Soepratman yang saat itu berusia 11 tahun ikut dengan salah
satu kakak perempuannya, Roekijem Soepratijah dan suaminya,
Willem M. van Eldik (pribumi asli Jawa) ke Makassar dengan
menumpang kapal “Van der Wijk”. Van Eldik memberi tambahan
nama “Rudolf” kepada Wage Soepratman, agar bisa didaftarkan di
sekolah Eropa – Europees Lagere School (E.L.S). Sejak saat itu Wage
Soepratman memiliki nama tambahan menjadi Wage Rudolf
Soepratman atau W.R. Soepratman.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 69