Page 34 - LAPTAH PA KLUNGKUNG 2016
P. 34

Laporan Tahunan Pengadilan Agama Klungkung Tahun 2016





                        operasional prosedur  dilingkungan Pengadilan Agama Klungkung adalah :

                        Maksud

                        Pengadilan Agama Klungkung merupakaninstansi yang memberikan pelayanan baik
                        secara intern Pengadilan Agama Klungkung maupun secara ekstern kepadainstansi

                        pemerintah lainnya atau langsung kepada masyarakat.

                        Tujuan

                        Penggunaan  Standar  Operasional  Prosedurbertujuan  untuk  mendorong  setiap  unit
                        kerja  di  lingkungan  Pengadilan  Agama  Klungkungdapat  menyelenggarakan  tugas

                        dan  fungsi  maupun  dalammemberikan  pelayanan  kepada  masyarakat.  Standar

                        Operasional Prosedur yangdisusun oleh setiap unit kerja di lingkungan Prengadilan
                        Agama Klungkung ini diharapkan:

                        a.  Memberikan  kepastian  dan  keseragaman  dalam  proses  pelaksanaan  suatu  tugas
                           dan pemberian pelayanan kepada masyarakat.

                        b.  Menunjang  kelancaran  dalam  proses  pelaksanaan  tugas  dan  kemudahan
                           pengendalian.

                        c.  Mempertegas tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas bagi aparatur.

                        d.  Meningkatkan  daya  guna  dan  hasil  guna  secara  berkelanjutan  dalam
                           melaksanakan tugas umum dibidang peradilan.

                        e.  Memberikan informasi mengenai pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh aparatur
                           peradilan secara proporsional.

                        f.  Memberikan  kejelasan  dan  transparansi  kepada  masyarakat  sebagai  penerima
                           layanan mengenai hak dan kewajibannya.


                        Manfaat
                        a.  Standarisasi  cara  yang  harus  dilakukan  dalam  menyelesaikan  pekerjaan,

                            mengurangi kesalahan atau kelalaian.

                        b.  Menjamin  proses  yang  telah  ditetapkan  dan  dijadwalkan  dapat  berlangsung
                            sebagaimana mestinya.

                        c.  Menjamin tersedianya data untuk penyempurnaan proses.
                        d.  Meningkatkan akuntabilitas dengan melaporkan dan mendokumentasikan hasil

                            dalam pelaksanaan tugas.
                        e.  Memberikan cara konkrit untuk perbaikan kinerja.

                        f.  Menghindari terjadinya variasi proses pelaksanaan kegiatan dan tumpang tindih.


                                                                      BAB II Struktur Organisasi (Tupoksi)| 25
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39