Page 241 - PGSD-MODUL 1 BAHASA INDONESIA
P. 241

3)  Pertidaksamaan Linear

                                  Pertidaksamaan  linear  adalah  suatu  kalimat  matematika  yang

                                  mengandung satu atau lebih  variabel  dengan derajat tertingginya satu
                                  dan dihubungkan dengan tanda “≠”, “<”, “>”, “≤”, atau “≥”.

                                  Catatan:
                                  Prinsip  yang  digunakan:  jika  kedua  ruas  dikalikan/dibagi  dengan

                                  bilangan  negatif, maka tanda pertidaksamaan harus dirubah, misalnya
                                  dari < atau ≤ menjadi > atau ≥ ataupun sebaliknya.

                                  Contoh:

                                  Tentukan himpunan penyelesaian dari:
                               a.  4   + 10 > 26

                                             4   + 10 > 26 – 10

                                             ↔ 4   − 10 + 10 > 16
                                             ↔ 4    > 16

                                             ↔    > 4

                                   Himpunan penyelesaiannya adalah: {  |   > 4,    ∈ ℝ}.
                               b.  2(   − 4) < 7(   + 2) − 4  

                                             2(   − 4) < 7(   + 2) − 4  
                                             ↔ 2  – 8 < 7   + 14 –4  

                                             ↔ 2   – 8 <  3   + 14

                                             ↔ 2   – 8 + 8 < 3   + 14 + 8
                                             ↔ 2   – 3   < 3   –  3   + 26

                                             ↔ −   <  26

                                             ↔    > −26
                                   Himpunan penyelesaiannya adalah: {  |   > −26,    ∈ ℝ}.


                               4)  Grafik Fungsi Linear

                                  Sebuah  fungsi  linear     =   (  )  dapat kita  gambarkan  grafik  fungsi

                                  linearnya. Untuk menggambar grafik suatu fungsi terlebih dahulu dicari
                                  pasangan-pasangan  terurut  dari  fungsi  itu,  kemudian  menggambar






                        224
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246