Page 111 - PGSD-MODUL 3 IPA 28 nop
P. 111
Hati merupakan organ terbesar dan salah satu organ serba
guna dalam tubuh manusia, sebagai perantara sistem
pencernaan dan kebutuhan metabolik organisme. Hati tersusun
oleh jutaan sel yang disebut hepatosit, yang membantu
pengaturan nutrisi yang terkandung dalam darah. Hepatosit
juga membentuk sejumlah protein darah, termasuk protrombin
(enzim yang terlibat dalam pembekuan darah) dan albumin
(protein plasma). Asam amino diserap dalam hati dan diubah
menjadi urea, yang akan diekskresikan dalam urin.
Hemoglobin dan sel darah merah yang mati dikumpulkan
dalam hati dan diubah menjadi bilirubin (merah) dan biliverdin
(hijau), yang merupakan warna cairan empedu dan warna feses.
Enzim tertentu dalam hepatosit dapat menguraikan racun
seperti alkohol dan obat-obatan lainnya. Jika terkena racun
pada tingkat-tinggi atau kronik, maka sel-sel hepatosit dapat
mengalami kerusakan, dan menyebabkan penyakit yang disebut
sirosis.
Hati juga menghasilkan somatomedins, zat yang
mempengaruhi pertumbuhan tulang; hati juga menyimpan
vitamin yang larut dalam lemak; tempat menyimpan glikogen;
serta memelihara kadar gula darah normal. Artinya, kondisi
hati menunjukan kesehatan seluruh tubuh.
Semua proses pencernaan secara kimia dikoordiansikan
oleh otak melalui proses Pengendalian Sekresi Enzim:
(1) Impuls dari Otak menstimulasi Sekresi Saliva dan getah
Lambung Pada saat melihat dan mencium makanan.
(2) Cabang Nervus Vagus menstimulasi sel pada lambung
untuk mensekresikan hormon pencemaan (Gastrin) ke
dalam pembuluh darah.
(3) Hal tersebut menyebabkan kelenjar gastrik pada dinding
lambung mensekresikan HCI dan Pepsinogen. (Ketika
103