Page 107 - PGSD-MODUL 3 IPA 28 nop
P. 107

selulosa  bersifat  kuat  dan  keras.  Sifat  kuat  dan  keras  yang

                                          dimiliki oleh sebagian besar bahan berselulosa membuat bahan
                                          tersebut  tahan  terhadap  peruraian  secara  enzimatik.  Secara

                                          alamiah  peruraian  selulosa  berlangsung  sangat  lambat,

                                          sehingga selulosa menjadi sulit dicernakan.
                                             Selulosa dan beberapa bahan makanan lainnya merupakan

                                          makanan populasi bakteri yang sangat besar. Beberapa bakteri
                                          hidup bersimbiosis dalam usus besar, diantaranya Escherichia

                                          coli,  dalam  lingkungan  hangat  dan  lembab  jutaan  bakteri  ini

                                          mengambil  makanan  yang  tidak  dicerna  dan  pada  saat  yang
                                          bersamaan  mengeluarkan  asam  amino  dan  vitamin  K,  yang

                                          diserap  usus  besar  bersamaan  dengan  air  dan  mineral.  E.
                                          Coli   tidak  berbahaya  dapat  menguntungkan  manusia  dengan

                                          memproduksi vitamin  K  melalui  proses  pembusukan  sisa
                                          makanan,  juga    mampu  mencegah  bakteri  lain  di  dalam  usus

                                          besar  dengan  menekan  pertumbuhan  bakteri  jahat,  sehingga

                                          bakteri    E.  Coli    sesungguhnya  membantu  dalam  proses
                                          pencernaan makanan pada manusia.

                                             Fungsi utama usus besar adalah reabsorpsi/penyerapan air
                                          kembali,  dan  menghasilkan  feses  (tinja).  Air  secara  osmotik

                                          dikembalikan  ke  pembuluh  limfa  dan  darah.  Ketika  air  gagal

                                          diserap  maka  menyebabkan  diare,  buangan  berair  dan  cepat
                                          keluar sehingga berakhir dengan dehidrasi (kehilangan cairan),

                                          sebaliknya  jika  buangan  lambat  bergerak  menyebabkan
                                          konstipasi  (sembelit).  Feses  dan  usus  besar  melalui  tabung

                                          bentuk-S masuk ke dalarn rektum.

                                             Feses  berada  di  rectum    sampai  kedua  sfingter  yang
                                          mengawasi anus kendor dan gelombang peristaltik yang keras,

                                          untuk mengeluarkannya, dalam proses defekasi.


                                  2)  Mekanisma Proses Pencernaan

                                                                                                     99
   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112