Page 101 - Bank Soal UP PPG Daljab 2019/2020
P. 101
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
(3) Pembelajaran berbasis tema, yaitu pembelajaran terpadu yang memadukan kurikulum di bawah tema
besar sehingga peserta didik dapat mempelajari hubungan antara berbagai disiplin ilmu. Melalui
pembelajaran tematik dapat mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna bagi peserta didik. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran tematik,
peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan
menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya; dan
(4) Pemadatan kurikulum, yaitu pemberian materi kepada peserta didik yaitu terhadap kompetensi
materi yang belum diketahui oleh peserta didik.
Kisi-Kisi No 112 Disajikan deskripsi tentang konsep dasar PTK, mahasiswa dapat mengambil
kesimpulan tentang pengertian, ciri, tujuan, dan manfaat PTK
Target Jawaban
Ada tiga perinsip dasar yang menjadi ciri PTK, yaitu:
1) adanya pratisipasi dari peneliti dalam suatu program kegiatan;
2) adanya tujuan untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan melalui penelitian tindakan;
dan
3) adanya tindakan (treatment) untuk meningkatkan kualitas suatu program atau kegiatan.
PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan, untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan-tinakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman
terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, serta memperbaiki dimana praktek-praktek pembelajaran
dilaksanakan.
PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik
pembelajaran di kelas.
Tujuan utama PTK adalah memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan
kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan profesinya
Tujuan PTK
a. Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dalam
interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar, meningkatkan profesionalisme guru, dan
menumbuhkan budaya akademik dikalangan para guru. Mutu pembelajaran dapat dilihat dari
meningkatnya hasil belajar siswa, baik yang bersifat akademis yang tertuang dalam nilai ulangan
harian (formatif), ulangan tengah semester (sub-sumatif) dan ulangan akhir semester (sumatif)
maupun yang bersifat nonakademis, seperti motifasi, perhatian, aktivitas, minatt, dan lain sebagainya.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran di kelas secara terus-menerus mengingat masyarakat
berkembang secara cepat.
c. Peningkatan relevansi pendidikan, hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran.
d. Sebagai alat training in-service, yang memperlengkapi guru dengan skill dan metode baru,
mempertajam kekuatan analitisnya dan mempertinggi kesadaran dirinya.
e. Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran
yang berkelanjutan yang biasanya menghambat inovasi belajar siswa.
f. Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan.
g. Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif
dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
h. Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, peningkatan atau perbaikan proses pembelajaran di
samping untuk meningkatkan relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditunjukkan untuk
meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang terintegrasi di dalamnya.
Pendapat dari Mc Niff (1992) menegaskan bahwa dasar utama dilaksanakannya penelitian ini adalah
untuk perbaikan; yang harus dimaknai dalam konteks proses belajar khususnya, implementasi program
sekolah umumnya; dengan sudut tinjauan yang lebih dititik beratkan pada sisi pengembangan staf. Borg
(1986) menyebutkan secara eksplisit bahwa tujuan utama classroom action research ialah
pengembangan keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi berbagai
permasalahan pembelajaran aktual yang dihadapinya di kelas
Page 97 of 107