Page 11 - Bank Soal UP PPG Daljab 2019/2020
P. 11
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
2. Riba Qardh
Adanya persyaratan kelebihan pengembalian pinjaman yang dilakukan di awal akad perjanjian
hutang-piutang oleh pemberi pinjaman terhadap yang berhutang tanpa tahu untuk apa kelebihan
tersebut digunakan.
Contohnya seperti rentenir yang meminjamkan uang 10 juta kepada peminjam, kemudian peminjam
harus mengembalikan 11 juta tanpa dijelaskan kelebihan dana tersebut untuk apa. Tambahan 1 juta
pada kasus inilah yang disebut sebagai riba qardh dan hanya akan merugikan peminjam plus
menguntungkan si rentenir.
3. Riba Jahiliyah
Adanya tambahan nilai hutang karena adanya tambahan tempo pembayaran hutang disebabkan
peminjam tidak mampu membayar hutang pada waktunya. Praktik riba seperti ini banyak diterapkan
pada masa jahiliyah.
Contohnya pemberi hutang berkata kepada pihak penerima hutang saat jatuh tempo, “kamu lunasi
hutang sekarang sesuai jumlah kamu berhutang atau membayar dikemudian hari dengan syarat adanya
tambahan jumlah hutang”
Contoh lainnya adalah penggunaan kartu kredit. Saat pengguna kartu kredit membeli barang senilai 1
juta dan tidak mampu membayar penuh saat jatuh tempo, maka penguna diharuskan membayar bunga
atas tunggakan kartu kreditnya tersebut.
4. Riba Yad
Transaksi yang tidak menegaskan berapa nominal harga pembayaran atau ketika seseorang berpisah
dari tempat akad jual beli sebelum serah terima antara penjual dan pembeli.
Contoh misalnya seorang penjual menawarkan mobil dengan harga 90 juta jika membayar tunai dan
95 juta jika membayar dengan cicilan. Kemudian ada seseorang yang ingin membeli, tetapi sampai
akhir transaksi tidak ada kesepakatan antara keduanya berapakah harga yang harus dibayarkan.
5. Riba Nasi’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi dengan jenis barang ribawi lainnya.
Riba ini mirip dengan riba fadhl hanya saja ada perbedaan pada serah terima barang jual beli.
Contohnya dua orang saling bertukar emas. Satu orang memiliki emas 24 karat ingin ditukar dengan
emas 24 karat dengan timbangan yang sama. Akan tetapi emas 24 karat yang satunya baru diserahkan
satu bulan setelah perjanjian transaksi disetujui masing-masing pihak padahal harga emas bisa saja
berubah sewaktu-waktu
Pada priode Madinah turun ayat yang secara jelas dan tegas tentang keharaman riba, terdapat dalam
surat Ali Imran ayat 130
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.(QS:Ali Imran 3/130)
Ayat terakhir yang memperkuat keharaman riba terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 278-279:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang
belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan
(meninggalkan sisa riba), Maka Ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. dan jika
kamu bertaubat (dari pengambilan riba), Maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan
tidak (pula) dianiaya.( Baqarah/2: 278-279)
َ
ه
ُ َ َ َ ُ َ ُ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ه َ ه ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ
ِ
هبتكَو ه ِ كِومو ابرلا ِكِآ ملسو ِهيلع للَّا لَّص ِللَّا لوسر نعل لاق رباج نع
ِ
ِ
ٍ
َ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ َ َ
ِ
ءاوس مه لاقو هيدِهاشو
Dari Jabir Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat
pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya dan dua saksinya”, dan Beliau n bersabda, “Mereka itu
sama.” [HR. Muslim, no. 4177]
Page 7 of 107