Page 37 - Bank Soal UP PPG Daljab 2019/2020
P. 37

Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
                  d.  Kibr  an-Nafs  (berjiwa  besar),  bukan  sombong  juga  bukan  rendah  diri  (mider).  Ia  berani
                      menjadikan  dirinya  sebagai  ahli  dalam  hal  kemuliaan  dengan  penuh  kerendahan  hati  dan
                      menghindari perdebatan pada urusan-urusan yang sedikit manfaatnya. Ia sangat menghormati
                      ulama.
                  e.  Al-Ihtimal  (ketahanan  dalam  bekerja),  berani  bertanggung  jawab  menahan  diri  dalam
                      menjalankan tugas, meski dirasa sangat berat
                  f.  Al-Hilm  (santun),  ia  dapat  menahan  emosi  yang  biasanya  meledak-ledak,  tidak  terpancing
                      dalam keadaan apapun dan marah. Sikapnya tetap santun dalam menghadapi semua orang, ia
                      sudah dapat lepas dari sikap yang buruk dalam menghadapi orang lain atas gejolak jiwa suka
                      dan tidak suka.
                  g.  Al-Wiqar  (tenang),  menahan  diri  dari  berbicara  secara  berlebihan,  kesia-siaan,  banyak
                      menunjuk dan bergerak dalam perkara yang tidak membutuhkan gerakan. Mengurangi amarah,
                      tidak  banyak  bertanya,  menahan  diri  dari  menjawab  yang  tidak  perlu,  menjaga  diri  dari
                      ketergesaan dalam beramal, dan bersegera dalam seluruh perkara kebaikan
            163.  Menurut  Al  Ghazali  bahwa  dorongan  manusia  untuk  menolak  yang  tidak  disenangi  dan
                  mendapatkan kenikmatan yang bersifat abstrak dan batin disebut…
                  a.  husnu at-tadbir
                  b.   judat adz-dzihn ;
                  c.  Quwwah al-Ghadhab;
                  d.  Quwwah al-Ilmi
            164.  Perasaan  penuh  harap  akan  surga  dan  berbagai  kenikmatan  lainnya,  sebagai  buah  dari  ketaatan
                  kepada Allah dan Rasul-Nya adalah….
                  a.  Khauf
                  b.  Raja’
                  c.  Ihsan.
                  d.  Al Haya’


               Kisi-kisino39 Disajikan narasi tentang kisah perilaku seseorang yang senantiasa mengerjakana
                amal shalih, mahasiswa dapat menyimpulkan hakikat amal shaleh dalam implementasinya di
                                              kehidupan social kemasyarakatan
            165.  Pengertian amal shalih menurut Zamahsyari’ adalah …
                  a.  Amal  shalih  diartikan  sebagai  semua  perbuatan  yang  sesuai  dengan  ajaran  al-Qur’an  dan
                      Sunnah Nabi Saw.
                  b.  perbuatan baik yang dilakukan seseorang karena Allah Swt. dengan tujuan untuk mendapatkan
                      rahmat  dan  ridha-Nya,  baik  menjalankan  perintah  maupun  menjalankan  perintah  maupun
                      menjauhi larangan-Nya
                  c.  perbutan yang baik, bermanfaat, selamat, atau cocok
                  d.  semua perbuatan yang dilakukan hamba kepada Allah Swt. sebagai bentuk pengabdiannya yang
                      didasari dengan iman

              Kisi-Kisi No 40 Disajikan narasi tentang kisah perilaku seseorang yang senantiasa mengerjakan
              amal shalih, mahasiswa dapat menentukan keberadaan iman kepada Allah sebagai fondasi amal
                            shaleh dalam impolementasinya di kehidupan social kemasyarakatan.
            166.  Amal shalih yang dibingkai dengan iman akan menghasilkan…
                  a.  rencana yang matang dan tawakkal,
                  b.  dikerjakan dengan niat yang ikhlas,  sabar dan atau syukur,
                  c.  dapat menerima (ridha) hasilnya sebagai bagian dari takdir Allah SWT
                  d.   jawaban a, b dan c benar

              Kisi-Kisi No 41 Disajikan narasi tentang kisah perilaku seseorang yang senantiasa mengerjakan
               amal shalih, mahasiswa dapat menentukan keberadaan tawakkal kepada Allah sebagai fondasi
                         amal shaleh dalam impolementasinya di kehidupan social kemasyarakatan.
            167.  Menurt  Ibnul  Qoyyim  bahwa  amalan  dan  penghambaan  hati  dengan  menyandarkan  segala
                  sesuatunya hanya kepada Allah Swt. semata, percaya terhadap-Nya, berlindung hanya kepada-Nya

                                                                                                     Page 33 of 107
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42