Page 41 - Bank Soal UP PPG Daljab 2019/2020
P. 41
Kisi-Kisi Soal UP_2019_Encar_PPGPAI_LPTK_UINSGD
Quraish Shihab menjelaskan salah satu sifat Allah, yaitu Al Malik. Kata ini menurutnya mengandung
kekuatan dan legalitas.
Quraish Shihab juga mengungkap bagaimana Allah SWT menyatakan dirinya. Antara lain memenuhi
kebutuhan dan permintaan makhluk-makhluk.
"Allah menyatakan dirinya sebagai Malikiyaomidin, pemilik hari pembalasan," lanjut Quraish Shihab.
Memang kepemilikan, kekuasaan serta kerajaan Allah di dunia terkadang banyak orang tidak
mengakuinya.
"Tetapi di hari kemudian nanti semua akan mengakuinya dan akan sangat jelas kekuasannya. Sampai-
sampai tidak ada yang berbicara, kecuali setelah memperoleh izin dari pada-Nya," ucap Quraish Shihab
diakhir renungannya.
Manusia yang meneladani sifat Allah ini hendaknya menguasai kerajaannya dan mengelolanya dengan
baik. Kerajaan manusia adalah kalbunya, sementara bala tentaranya adalah syahwat, amarah, dan
nafsunya
Oleh karena itu, sebagai hamba al-Malik (‘abd al-Malik), manusia harus bersikap rendah hati, tidak
sombong, tidak semena-mena, dan tidak arogan dengan kekuasaan semu dan sementara yang dimilikinya,
seperti kekuasaan politik, jabatan kementerian, kepemimpinan pada sebuah institusi, kepengurusan pada
sebuah organisasi atau partai dan sebagainya. Karena Allah, al-Malik, adalah Pemberi sekaligus Pencabut
kekuasaan makhluk-Nya, termasuk kekuasaan manusia yang bersifat duniawi. Selain itu, kekuasaan yang
dimiliki manusia itu berpotensi menjadikannya mulia atau sebaliknya terhina.
Manusia wajib mempertanggungjawabkan sikap dan perbuatannya di hadapan al-Malik, yang Maha
Merajai dari perhitungan dan pembalasan amal manusia. Dengan demikian, mengimani Allah al-Malik
hendaknya menyadarkan kita semua untuk memiliki tangung jawab yang tinggi, sehingga kita bersikap
mawas diri dan hati-hati (bertakwa) memilih dan menentukan sikap dan perbuatan dalam hidup di dunia
yang fana ini. Meneladani sifat al-Malik mengharuskan setiap Muslim untuk bersikap sami’na wa
atha’na, menjadi hamba yang taat, takwa, shalih dan mushlih (reformis, selalu memperbaiki) kualitas
hidupnya.
180. Asmaul Husna yang memiliki makna “ tidak butuh pada zat dan sifat-Nya segala yang wujud,
bahkan Dia adalah yang butuh kepadaNya segala sesuatu yang menyangkut segala sesuatu, baik
pada zatNya, sifatNya, wujudNya dan kesinambungan eksistensinya...” adalah.…
a. Malik.
b. Rahman.
c. Rahim.
d. Qudus.
Kisi-Kisi No 48 Disajikan narasi yang mengkisahkan tentang hasil penemuan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern dalam kaitan dengan isi kandungan al-quran, mahasiswa mampu
menyimpulkan kandungan keotentikan kemukjizatan Alquran.
Target Jawaban
Yang dimaksud dengan mukjizat dalam terminologi ahli-ahli ilmu Al-Qur’an, seperti diformulasikan
Manna ‘al-Qaththan dan lain-lain ialah:
“Sesuatu urusan (hal) yang menyalahi tradisi, dibarengi atau diiringi dengan tantangan atau pertandingan
dan terbebas dari perlawanan (menang).” Berdasarkan definisi mukjizat di atas, dapat dikemukakan tiga
unsur pokok mukjizat yaitu:
1. Unsur utama dan pertama mukjizat ialah harus menyalahi tradisi atau adat kebiasaan (kharriqun lil
‘a dah).
Page 37 of 107