Page 6 - Wirausaha Produk Grafika
P. 6
Ada 5 jenis teknik cetak berdasarkan prinsipnya, yaitu seperti
berikut.
1. Cetak tinggi
Pada jenis teknik cetak tinggi, zat pewarna ditempatkan pada
permukaan tertinggi dari bidang pencetak (acuan cetak). Bidang
pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya
yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut
diukirkan pada satu permukaan bidang. Warna dioleskan pada
permukaan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada
permukaan kertas atau bahan datar lainnya. Tinta yang
tercetak pada kertas sesuai dengan gambar pada permukaan
tertinggi dari ukiran bidang cetakan. Gambar yang dihasilkan akan
berupa gambar kebalikan (reverse) dari gambar pada acuan cetak.
Contoh dari cetak tinggi adalah stempel.
Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak tinggi di
antaranya cukil kayu dan cap. Cetak tinggi merupakan
prinsip yang digunakan pada awal teknik cetak digunakan di China
dengan acuan cetak papan kayu hingga mesin cetak Guttenberg.
2. Cetak Dalam
Pada jenis teknik cetak dalam, zat pewarna ditempatkan pada
permukaan terdalam dari bidang pencetak (acuan cetak). Bidang
pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam atau bahan lainnya
yang diberi gambar atau tulisan. Gambar atau tulisan tersebut
diukirkan pada satu permukaan bidang. Warna dimasukkan pada
rongga pahatan bahan yang sudah diukir lalu dicetakkan pada
permukaan kertas, plastik tipis, aluminium foil dan material datar
lainnya. Tinta yang tercetak pada kertas akan berupa gambar timbul
sesuai dengan gambar pada rongga ukiran bidang cetakan. Gambar
yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan (reverse) dari
gambar pada bidang acuan cetak.
Contoh dari cetak tinggi adalah pencetakan gambar pada uang
kertas. Teknik cetak yang termasuk dalam jenis teknik cetak dalam di
antaranya rotogravure dan etsa.