Page 7 - Wirausaha Produk Grafika
P. 7

3. Cetak Datar


                      Pada jenis teknik cetak datar, bidang pencetak atau bidang acuan cetak


                      berupa permukaan datar yang memiliki dua jenis lapisan permukaan.


                      Satu jenis lapisan mengikat tinta, sedangkan satu jenis lapisan lainnya


                      tidak mengikat tinta. Bidang yang bertinta akan menjadi bidang pencetak



                      (acuan cetak). Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan


                      (reverse) dari bidang acuan cetak. Contoh dari produk grafika dengan


                      teknik cetak datar adalah koran dan majalah. Pencetakan offset dapat


                      menggunakan 1 tinta hitam saja untuk menghasilkan cetakan dengan


                      nuansa hitam dan abu-abu atau 3 warna dan hitam untuk hasil cetakan


                      berwarna seperti majalah. Pada pencetakan berwarna, cetak offset


                      memiliki 4 buah acuan cetak, yaitu acuan cetak untuk warna biru (cyan),


                      merah (magenta), kuning (yellow) dan hitam (disebut key) atau dikenal


                      dengan CMYK.







                      4. Cetak Saring


                      Cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar pada prinsipnya


                      mengaplikasikan tinta pada bidang acuan cetak dan kemudian


                      memindahkan tinta dari bidang acuan cetak ke permukaan kertas atau


                      permukaan datar lainnya. Berbeda dengan ketiga jenis teknik cetak


                      tersebut, cetak saring mengaplikasikan tinta langsung pada permukaan



                      bidang datar. Gambar dihasilkan dengan memberikan lapisan


                      penghalang tinta sesuai gambar yang diinginkan. Berbeda pula dengan


                      teknik cetak tinggi, cetak dalam dan cetak datar yang menghasilkan


                      gambar terbalik (reverse), cetak saring menghasilkan gambar yang sama


                      dengan acuan cetaknya. Acuan cetak pada cetak saring dapat berupa


                      stensil (pola gambar) yang diletakan di antara kertas dengan screen atau


                      dengan mencetakkan gambar acuan pada screen. Teknik cetak saring


                      pada umumnya menggunakan screen. Maka, teknik ini dikenal dengan


                      sebutan screen printing. Cetak saring dikenal pula dengan sebutan



                      sablon.


                      Teknik cetak saring dengan menggunakan stensil dapat dilakukan tanpa


                      screen, yaitu dengan langsung menyemprotkan pewarna pada bidang


                      datar yang sudah dilapisi stensil (pola gambar). Teknik tersebut serupa


                      dengan teknik yang digunakan pada lukisan prasejarah cetakan tangan


                      pada gua.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12