Page 55 - Artikel Populer RSUP Dr. SARDJITO
P. 55
Ada perbedaan mendasar antara perawatan luka konvensional dengan perawatan luka
modern. Di dalam teknik perawatan luka konvensional tidak mengenal perawatan luka
lembab, kasa biasanya lengket pada luka karena luka dalam kondisi kering. Pada cara
konvensional pertumbuhan jaringan lambat sehingga menyebabkan tingkat risiko infeksi
lebih tinggi.
Sedangkan teknik modern atau moist wound healing, perawatan luka lembab sehingga are
luka tidak kering sehingga mengakibatkan kasa tidak mengalami lengket pada luka.
Dengan adanya kelembaban tersebut dapat memicu petumbuhan jaringan lebih cepat dan
tingkat risiko terjadinya infeksi menjadi rendah.
Perawatan RSUP Dr. Sardjito menggunakan metode untuk mempertahankan kelembaban
lingkungan luka, dimulai dengan wound bed preparation menggunakan metode TIME untuk
mendapatkan jaringan luka yang sehat berwarna merah/red. TIME merupakan singkatan
dari :
(T) Tissue adalah tissue management dengan debridement jaringan nekrotik untuk
menjadikan dasar luka menjadi sehat berwarna merah (Red Yellow Black),
(I) Infection/Inflamasi adalah pengendalian infeksi dengan PHMB antiseptik pencuci
luka dan antimicrobial dressing untuk mengontrol infeksinya,
(M) Moisture adalah moisture balance dengan absorb dressing untuk menyerap eksudat,
atau melakukan hidrasi untuk luka yang kering sehingga didapatkan keseimbangan
kelembaban,
(E) Edge of wound dengan mengevaluasi epitelisasi pada tepi luka. Tepi luka yang keras
dan kering akan menghambat proses epitelisasi dalam penyembuhan luka. Sehingga
tepi luka harus disiapkan sejak dini. Luka yang sehat ditandai dengan adanya
epitelisasi pada tepi luka, bila dalam 2-4 minggu tidak ada kemajuan tepi luka
dilakukan reassessment untuk TIM.
Pada luka delay healing dikelola secara multidisiplin dengan adjuvant therapy
menggunakan Vaccum Assisted Closure (VAC) atau Platelette Rich Plasma (PRP)
57 |Kumpulan Artikel Populer