Page 27 - MODUL PEMBELAJARAN_Neat
P. 27

2           Ikrimah        Nubuwwat  (Kenabian).  Khatamul  anbiyaai  wal  mursalin  (penutup  para  Nabi
                                           dan Rasul)
                3          Al-Hasan        Kitab al-Quran sebagai mukjizat paling besar bagi Nabi, menjadi pedoman bagi
                                           manusia dan sebagai pelengkap bagi ajaran kitab sebelum
                4     Abu Bakar bin Iyyasi &   Beliau banyak memiliki sahabat, umat dan pengikut
                        Yaman bin Ri’ab
                5         Al-Mawardi         Nama beliau selalu disebut di mana-mana.
                                             Setiap  nama  beliau  disebut  selalu  diringi  dengan  ucapan
                                              shalawat
                                             Diberikan memberikan syafaat kepadacumatnya di hari akhirat
                6         As-Sya’labi        Diberi mukjizat yang banyak oleh Alloh SWT
                                             Dikabulkan doa abi dan umat beliau yang sholeh
                7    Ibnu Abbas dan Mujahid   Kebaikan yang banyak di dunia dan akhirat
                8         Ibnu Umar        Sungai  yang  mengalir  dalam  surge  pada  kedua  tepinya  terdapat  emas  dan
                                           perak sementara di atasnya mengalir mutiara dan permata
                  Ayat 2 Terdapat dua perintah kepada Nabi Muhammad SAW pada khususnya dan umat
                          Islam pada umumnya yaitu melaksanakan salat dan berkorban. Pelaksanaan kedua
                          perintah tersebut sebagai bukti rasa syukur atas limpahan rakmat dan nikmat Allah
                          yang begitu banyak. Perintah shalat yang terdapat dalam ayat ini ditafsirkan berbeda
                          oleh sejumlah Ulama diantaranya

               No.    Nama Ulama        Bentuk Penafsiran                        Alasan
                1    Ad-Dhahaq dari   Shalat lima waktu    Shalat sebagai tiang agama
                       Ibnu Abbas
                2     Sa’ad bin Jubir   Shalat Subuh       Shalat pertama yang dilakukan nabi pasca Israk dan mi’raj
                3     Sa’id bin Jabir   Shalat Subuh       Shalat pertama yang dilakukan pada waktu terang
                                      berjamaah
                4      Buya Hamka     Shalat ‘idul Adha    Diiringi dengan melakukan ibadah Qurban

                     Adanya perintah salat diikuti oleh perintah berkorban merupakan bentuk keterkaitan antara
            ibadah  kepada  Allah  SWT  atau   اللّ نللم لللبح     dengan  ibadah  sosial  atau     نللم لللبح



            سالنلاsebagai bentuk  ibadah  kepada Allah  karena mementingkan ketaatan  dan keikhlasan  dalam
            bentuk penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan dengan menyebut nama Allah SWT dan jauh
            dari unsur kesyirikan sebagaimana firman Alloh dalam Surat al-An’am 162


                                                                                           
                                                                                                   
                                                                                       
                                                                                                      
                                                           
                                                                           
                                                                              
                                                                                               
                                                                                       
            Artinya Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah,
                    Tuhan semesta alam.
            Kemudian pada Surat ali Imran ayat 112


                                                                   
                                                    
                                                         
                                                                                              
                                                                                              
                                                                                                    
                                                                                                           
                                                                                                      
                                                                                          
                                                                         
                                                                   
                                                                                 
                                                                                   
                                                                                  
                               
                                  
                           
               
                           
                                                    
                                      
                                                                                             
                                                                          
                          
                                                                                                  
                 
                                                                                            
                                                                                             
                                                     
                                                                                                       
                                                                                                            
                                                                                                              
                                                                                                    
                                                                                                      
              
                                                                 
                                                                              
                                                  
                                
                                                                      
                                                                         
                                    
                                                                          
                           
                                                                                    
                                                   
                                        
                                                                   
                                 
                                                                                                             
                                                                                                           
                                                                                                    
                                                                                                              
                                                                                                     
                                                                                                      
            Artinya Mereka  diliputi  kehinaan  di  mana  saja  mereka  berada,  kecuali  jika  mereka  berpegang  kepada  tali
                    (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia[218], dan mereka kembali mendapat Kemurkaan
                    dari Allah dan  mereka diliputi kerendahan. yang demikian itu[219] Karena mereka kafir kepada ayat
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32